Pernikahan Ismelda Jenreini dengan Gerry Sugandhy Putra di Gedung Sapta Marga Korem 032 WBR, Jl. Jenderal Sudirman, Padang, pada Sabtu (1/2/2025), berlangsung meriah dan khidmat. |
Ismelda Jenreini, putri dari Jamiis dan Yunaida, sedangkan Gerry Sugandhy Putra, putra dari Syafrialdi dan Nilmadona.
Pernikan keduanya disaksikan tak hanya keluara kedua mempelai dan undangan, tetapi Ketua DPRD Sumbar H. Muhidi menjadi saksi resmi dari mempelai wanita Ismelda Jenreini, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Fasilitasi Pengaggaran dan Pengawasan (FPP) di Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Barat.
Tak mau kalah, pihak mempelai pria, Gerry Sugandhy Putra, menghadirkan saksi pernikahan Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi Ansharullah.
Dengan mantap dan penuh keyakinan, Gerry mengucapkan ijab kabul di hadapan penghulu serta para saksi, termasuk Gubernur Mahyeldi dan Ketua DPRD Muhidi.
"Alhamdulillah, pernikahannya berjalan lancar. Kami mendoakan kedua mempelai menjadi keluarga sakinah mawaddah warrahmah," kata Muhidi usai menjadi saksi ijab qabul pernikahan.
Keluarga yang sakinah, jelas Muhidi, akan mendatangkan ketentraman dalam hati, dan ini dibangun dengan mawaddah atau kasih sayang.
"Jika sakinah dan mawaddah itu terwujud, makan rahmah Allah akan turun ke keluarga itu. Reski mereka akan dilancarkan Allah," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Mahyeldi menyampaikan nasihat pernikahan bagi kedua mempelai. Ia mengibaratkan pernikahan sebagai pakaian yang memperindah dan menyempurnakan seseorang.
“Sebagaimana pakaian yang membuat seseorang terlihat lebih baik, begitu juga suami dan istri dalam rumah tangga. Gerry adalah pakaian bagi Ismelda, dan Ismelda adalah pakaian bagi Gerry. Mereka harus saling melengkapi dan menjaga satu sama lain,” ujar Mahyeldi.
Ia juga menekankan bahwa sebelum menikah, agama seseorang masih belum sempurna. Namun, setelah ijab kabul diucapkan, pasangan suami istri akan saling melengkapi, sebagaimana ajaran agama yang menuntun umatnya untuk membangun rumah tangga yang harmonis.
“Dalam pernikahan, kalian akan menghadapi kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ingatlah bahwa sejak hari ini, kalian telah sah menjadi pasangan suami istri. Ketika ada keterbatasan, tugas kalian adalah saling melengkapi, bukan mencari kesalahan satu sama lain,” tambahnya.
Mahyeldi mengingatkan pentingnya komunikasi yang baik dalam rumah tangga. Ia menekankan agar pasangan suami istri selalu menjaga ucapan dan menghindari kata-kata yang bisa menyakiti satu sama lain, sebagaimana yang diajarkan dalam Al-Qur’an.
Menutup nasihatnya, Mahyeldi mendoakan agar Gerry dan Ismelda diberikan keberkahan dalam pernikahan mereka serta menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.
“Barakallahu laka, wa baraka ‘alayka, wa jama’a baynakuma fii khayr,” tutupnya. (*)
Editor: Zamri Yahya
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »