Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg
Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi kritik tajam kebijakan yang dibuat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. (kolase foto).
BENTENGSUMBAR.COM
- Bikin kegaduhan dan menyengsarakan rakyat, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia sangat layak ditendang Presiden Prabowo Subianto dari Kabinet Merah Putih (KMP).

Hal itu disampaikan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi merespon soal fenomena antrian panjang masyarakat yang berburu LPG 3 kilogram lantaran kebijakan larangan dijual di pengecer.

"Sebagai menterinya Prabowo, Bahlil harus pro rakyat sebagaimana Prabowo," kata Muslim kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Senin, 3 Februari 2025.

Terkait kebijakan LPG, Bahlil selaku Menteri ESDM diyakini memiliki agenda tersembunyi, yakni menggembosi kepemimpinan Prabowo yang pro rakyat.

"Kalau menteri pembantu presiden tak mau diatur dan melawan, ya copot saja," pungkas Muslim.

Komisi XII Minta Dicabut

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg
Rapat di Komisi XII DPR RI.
Kebijakan pemerintah melarang pedagang pengecer menjual LPG 3 kilogram (Kg) dikritisi Komisi XII DPR RI.

Anggota Komisi XII DPR RI Zulfikar Hamonangan menuturkan kebijakan ini telah mengakibatkan kelangkaan gas melon tersebut di pasaran lantaran terjadi panic buying di tengah masyarakat.

“Hari ini betul-betul sedang heboh persoalan masalah kelangkaan gas 3 kilogram, saya memohon dalam rapat pertemuan hari ini cabut segera, cabut, tarik dan sampaikan kepada Pertamina menunda sementara untuk pemberian izin kepada pengecer itu,” kata Zulfikar Hamonangan dalam rapat kerja bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, di Gedung Nusantara I, Komplek DPR RI, Senayan, Senin, 3 Februari 2025.

Legislator dari fraksi Demokrat ini mengatakan pemerintah sebaiknya menunda kebijakan pelarangan penjualan bagi pengecer sebelum ada ketentuan yang baru. Pasalnya, kebijakan ini telah membuat masyarakat gaduh.

“Sekarang ini hilangkan dulu Pak Menteri. Karena ini gaduh, sekarang di bawah gaduh. Jadi pengecer dibiarkan dulu untuk memberikan suplay kepada masyarakat saat ini karena situasinya rawan di masyarakat,” tutupnya. (*)

Sumber: RMOL

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »