LKD Fatayat NU Solok Selatan Cetak Kader Berkualitas, Berintegritas, Berdaya Saing

LKD Fatayat NU Solok Selatan Cetak Kader  Berkualitas, Berintegritas, Berdaya Saing
Wakil Ketua PWNU Sumatera Barat Armaidi Tanjung di hadapan peserta Latihan Kader Dasar (LKD) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Solok Selatan, Minggu (9/2/2025) di aula Kantor Kementerian Agama Solok Selatan.
BENTENGSUMBAR.COM
- Kaum perempuan muda sangat strategis dalam menyiapkan masa dengan bangsa. 

Termasuk perempuan muda yang tergabung dalam organisasi Fatayat Nahdlatul Ulama   di Kabupaten Solok Selatan. 

Karena dari perempuan muda tersebut akan lahir generasi bangsa yang diharapkan mampu menghadapi tantangan zaman dan menjadi pemimpin di masa mendatang. 

Demikian diungkapkan Wakil Ketua PWNU Sumatera Barat Armaidi Tanjung di hadapan peserta Latihan Kader Dasar (LKD) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Solok Selatan, Minggu (9/2/2025) di aula Kantor Kementerian Agama Solok Selatan. 

LKD diselenggarakan Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat. 

Menurut Armaidi, kader Fatayat NU sebagai perempuan muda memiliki peran strategis dalam menyiapkan generasi masa depan yang siap menghadapi tantangan kehidupan dunia global dan era digital.

“Keluarga yang selama ini menjadi tempat yang nyaman, tempat tumbuh berkembang anak dengan baik sesuai dengan fitrahnya. Namun kini keluarga semakin banyak yang rapuh, menjadi tempat melakukan tindak kekerasan antar sesama anggota  keluarga dan konflik yang puncaknya sampai terjadi pembunuhan di antara anggota keluarga,” kata Armaidi Tanjung penulis buku “Meraih Kebahagiaan Dunia Akhirat Melalui Pernikahan” ini.

Armaidi Tanjung juga mengungkapkan keprihatinan semakin seringnya terjadi perbuatan asusila, pelecehan seksual di dalam rumah tangga. 

Seperti ayah atau ayah tiri yang memperkosa anak perempuannya, tindak kekerasan suami kepada pasangannya (perempuan), pembunuhan anak yang dilakukan ayah atau ibu, anak membunuh ibunya, dan seterusnya. 

“Kondisi ini memang menyedihkan. Terkadang kondisi demikian tidak bisa dilepaskan dari pengalaman masa kanak-kanak yang dialami pelaku dari orang tua atau kerabat dekat di keluarganya. Banyak pelaku kejahatan melakukan tindak kejahatan akibat dari pengalaman masa kecil yang tidak menyenangkan di keluarganya. Disamping semakin menipisnya keimanan dalam jiwanya,” kata Armaidi Tanjung. 

Ketua Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Solok Sri Mulyani menyebutkan, LKD Fatayat NU Solok Selatan berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu (8-92/2-25), diikuti sebanyak 17 orang kader Fatayat NU. 

Sedangkan tema LKD, “Mencetak kader Fatayat NU yang berkualitas, berintegritas, dan berdaya saing untuk kemajuan umat.” 

Tampil sebagai instruktur dua Fasilitator PP Fatayat NU masing-masing Nurhaida O Siregar dan Betri Murdiana.

“Peserta tampak antusias mengikuti materi LKD yang selama ini mereka belum mengenal Fatayat NU. Alhamdulillah, dari wajah-wajah peserta terlihat rasa gembira, bahagia dan puas dalam mengikuti LKD. Di wajahnya terlihat secercah keceriaan untuk berkhidmat di Fatayat NU Kabupaten Solok Selatan,” kata Sri Mulyani.

Disebutkan Sri Mulyani, Fatayat NU merupakan organisasi badan otonom Nahdlatul Ulama yang beranggotakan perempuan muslim berpaham ahlussunnah wal jamaah, berusia minimal 20 tahun atau sudah menikah, maksimal berusia 45 tahun. 

Kegiatan dari Fatayat NU meliputi pendidikan agama, pemberdayaan ekonomi, kesehatan, dan kegiatan sosial lainnya. 

“Bagi perempuan muda di Kabupaten Solok Selatan yang berminat untuk berkhidmat di Fatayat NU, dengan terbuka kita siap menerimanya. Tentu harapannya akan semakin memperkuat jati diri perempuan dalam menghadapi tantangan kehidupan ke depannya,” tutur Sri Mulyani menambahkan. (R/at)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »