Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, resmi melantik enam Pejabat Tinggi Pratama untuk mengisi kursi enam Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar. |
Gubernur mengingatkan, agar setiap Kepala OPD dapat bekerja maksimal, penuh inovasi, saling bersinergi, dan menaati ketentuan hukum yang berlaku.
Ada pun pejabat yang dilantik pada prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan itu antara lain, Ahmad Zakri yang sebelumnya menjabat Kepala BKD Sumbar, diipercaya sebagai Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra; Fitriati yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Organisasi, kini menjabat Kepala BKD Sumbar; Iqbal Ramadi Payana yang sebelumnya menjabat Sekda Kabupaten Tanah Datar, kini menjabat Kadis Pangan Sumbar.
Berikutnya, Rifda Suriani yang sebelumnya menjabat Kadis Perkimtan, dilantik menjadi Kadis Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi; Yozarwardi Usama Putra yang sebelumnya Kadis Kehutanan, dilantik sebagai Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD); dan Ezendi Zein yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Hukum, akan bertugas sebagai Kepala Biro Pemerintahan Setdaprov Sumbar.
Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi menegaskan bahwa sumpah jabatan yang diucapkan para pejabat yang dilantik, adalah bentuk komitmen di hadapan Allah SWT. Oleh karena itu, ia berharap pejabat yang dilantik dapat mengemban tugas dengan penuh tanggung jawab dan menjadikan pekerjaan sebagai bagian dari ibadah.
"Menjadi pemimpin itu butuh pengorbanan. Menjadi kewajiban bagi saudara untuk menjaga irama kerja yang baik di lingkungan OPD masing-masing, menjalin sinergitas dengan pihak lain, dan terus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman yang terjadi," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mendorong setiap pejabat untuk terus berinovasi guna meningkatkan pelayanan publik. Sebagaimana telah diberlakukan sebelumnya, minimal satu pejabat eselon III di lingkup Pemprov Sumbar, harus menghasilkan satu inovasi per tahun. Gubernur meyakini, tanpa inovasi, pemerintahan akan tertinggal dan lamban dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat.
"Selain itu yang tak kalah penting, para Kepala OPD harus terus meningkatkan kolaborasi dan sinergi dalam menghadapi tantangan. Percayalah, InsyaAllah tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan jika semua pihak bekerja sama dengan baik," kata Gubernur lagi.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menekankan bahwa proses seleksi pejabat di lingkup Pemprov Sumbar dilakukan melalui uji kompetensi dengan mengedepankan sistem merit. Oleh karena itu, setiap ASN perlu terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi diri, sehingga siap saat sewaktu-waktu mendapat amanah tugas yang lebih berat.
"Siapkan diri, masih ada sejumlah jabatan Kepala OPD di Pemprov Sumbar yang sedang kosong dan belum memiliki pimpinan definitif. Kita akan mengisinya baik dengan menggunakan mekanisme job fit mau pun sistem seleksi. Tentu saja, kompetensi sangat menentukan untuk menempati posisi-posisi tersebut nantinya," katanya lagi.
Ada pun sejumlah kursi Kepala OPD yang tengah lowong di lingkungan Pemprov Sumbar itu antara lain, Sekda Sumbar (tengah proses seleksi), Kadis Kehutanan, Kadis Perkimtan, Kepala Badan Kesbangpol, Sekretaris DPRD Sumbar, Kepala Biro Organisasi, Kapala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ), Kepala Biro Hukum, hingga Kepala Balitbang.
Tampak hadir dalam prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan tersebut, Ketua TP PKK Sumbar, Harneli Bahar Mahyeldi; Asisten II Bidang Ekonomi dan Keuangan Setdaprov Sumbar, Arry Yuswandi; jajaran Kepala OPD, serta jajaran pejabat lain di lingkup Pemprov Sumbar. (adpsb/isq)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »