Puluhan tentara Zionis Israel dilaporkan telah menghapus akun media sosial mereka, termasuk Facebook dan Instagram, sebelum bepergian ke Brasil. |
Mereka akan berangkat ke Brasil beberapa pekan mendatang untuk berpartisipasi dalam Karnaval Rio de Janeiro bulan depan.
Penghapusan akun media sosial itu mereka lakukan karena takut dituntut atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza dan Lebanon.
Kelompok-kelompok hak asasi manusia pro-Palestina yang dipimpin oleh Hind Rajab Foundation, sebuah LSM yang berpusat di Brussels, telah menggunakan akun media sosial para tentara Israel selain materi lainnya untuk mengumpulkan bukti kekejaman yang dilakukan terhadap warga Palestina di Gaza.
Awal bulan ini, Hind Rajab Foundation mengajukan tuntutan hukum terhadap tentara Israel saat berada di Swedia, Brasil, dan Italia atas tuduhan melakukan kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan tindakan genosida selama perang Israel di Jalur Gaza.
“Kami khawatir otoritas Brasil akan menangkap kami setelah tuntutan hukum diajukan oleh organisasi pro-Palestina dan seluruh perjalanan kami akan hancur," kata salah seorang tentara Zionis Israel yang dikutip Channel 12.
"Kami melihat apa yang terjadi pada tentara yang tiba di Brasil dan harus melarikan diri dalam operasi yang rumit untuk menghindari penangkapan. Kami tidak akan memberikan amunisi (misalnya foto dan video) kepada organisasi-organisasi yang bermusuhan ini,” lanjut tentara tersebut yang berbicara tanpa bersedia menyebutkan namanya, sebagaimana dilansir Middle East Monitor, Selasa (28/1/2025).
Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi sidang di Mahkamah Internasional atas tuduhan genosida di Gaza yang diajukan oleh Afrika Selatan. (*)
Sumber: SINDOnews.com
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »