Kejadian ini terungkap saat seorang sopir truk yang melintas, Andi (45) mengaku melihat korban berlari ke tengah jalan dan berusaha menghentikan laju truknya yang tengah melaju. |
Bujang Asal BS Dihajar Warga Selumadengan Desa Padang Pelasan Kecamatan Air Periukan.
Akibat ulahnya, GE sempat babak belur dihajar massa yang emosi akibat perbuatannya, sebelum akhirnya digelandang ke Mapolsek Sukaraja Polres Seluma.
Kejadian ini terungkap saat seorang sopir truk yang melintas, Andi (45) mengaku melihat korban berlari ke tengah jalan dan berusaha menghentikan laju truknya yang tengah melaju dari arah Tais menuju ke Kota Bengkulu.
Melihat korban yang menangis dan meminta tolong karena cedera di wajahnya, sopir truk pun turun dan berupaya menyelamatkan korban dari kejaran pelaku yang saat itu dalam kondisi tanpa celana.
Meski dalam kondisi setengah telanjang, pelaku tetap nekat mengejar korban dan berhasil menarik serta menyekap korban ke arah areal kebun kelapa sawit milik warga setempat.
Melihat aksi dari pelaku yang kembali membawa korban ke kebun sawit, lantas sopir truk meminta bantuan kepada warga sekitar untuk segera meringkusnya.
"Tadi kebetulan memang saya tengah melintas mau ke Bengkulu, lalu tiba tiba korban lari ke jalan meminta tolong namun berhasil dikejar oleh pelaku dan kembali membawanya ke areal kebun sawit," terangnya.
"Setelah itu spontan saya teriak meminta bantuan warga dan pelaku berhasil diamankan," sampai Andi.
Berdasarkan pengakuan pelaku kepada warga,ia dan korban memang sudah menjalin asmara kurang lebih setahun.
Niat awalnya memang pelaku dan korban akan mengunjungi saudaranya di di Desa Padang Pelasan Kecamatan Air Periukan.
Namun belum sampai ke Desa Padang Pelasan, pelaku memiliki "niat lain", ia justru membelokkan sepeda motor korban ke areal perkebunan kelapa sawit di perbatasan antara Desa Air Periukan dengan Desa Padang Pelasan.
Sesampai di areal kebun, pelaku secara paksa meminta korban memenuhi keinginannya. Korban berusaha melawan, sebelum akhirnya meminta tolong ke warga.
"Kami sudah hampir setahun pacaran pak, kami tadi boncengan berdua dari Kota Bengkulu dan berniat ke arah Desa Padang Pelasan," ucap pelaku kepada warga.
Berdasarkan pengakuan Kades Air Periukan, Hajral Askani, baik pelaku atau korban bukanlah warganya, keduanya berasal dari Kabupaten Bengkulu Selatan.
"Keduanya bukan warga kami melainkan dari Bengkulu Selatan, namun kejadiannya benar memang di desa ini,"sampai Kades Hajral Askani. (*)
Sumber: harianrakyatbengkulu
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »