PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) melakukan pengadaan sarana air bersih berupa MCK dan sumur bor pasca bencana galodo bagi warga di Jorong Panti, Rambatan, Tanah Datar, Sumatera Barat. |
Adapun tujuan dari pengadaan fasilitas ini adalah untuk memperbaiki sarana air bersih yang rusak akibat bencana galodo yang terjadi pada bulan Mei tahun lalu.
Selain itu, ini merupakan langkah nyata bagi PT SMI dalam upaya mendukung pembangunan berkelanjutan pasca bencana.
Menggandeng Baitulmaal Muamalat sebagai mitra pelaksana program, pengadaan fasilitas ini diresmikan pada Selasa (14/01) dan turut dihadiri oleh Muhammad Sapuri (Delegasi PT. Sarana Multi Infrastrukrut), Novi Wardi (Direktur Eksekutif Baitulmaal Muamalat), Ikbal Ramadi (Sekda Kabupaten Tanah Datar), Roza Melfita (Camat Rambatan), Irzon (Wali Nagari Rambatan), Kapolsek Rambatan, Danramil Rambatan, BPRN Rambatan, serta seluruh mitra dan masyarakat yang terlibat dalam proses pembangunan.
Delegasi PT SMI, Sapuri menjelaskan, bahwa pengadaan MCK dan sumur bor ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan yang menjadi upaya dari PT SMI untuk memberikan dampak yang berkelanjutan bagi masyarakat.
“Terima kasih atas antusiasme warga terhadap program ini. Mengadakan bangunan MCK ini mudah, yang sulit itu menjaganya. Maka dari itu saya mewakili direksi PT. SMI memohon kepada seluruh warga untuk menjaga fasilitas ini dengan baik, dimanfaatkan, dan dirawat agar bisa memberikan dampak dalam jangka panjang," kata Sapuri.
Senada dengan pernyataan sebelumnya, Direktur Baitulmaal Muamalat, Novi Wardi menyatakan bahwa pembangunan sarana air bersih ini menjadi upaya cepat tanggap dan menjadi kolaborasi berdampak bagi PT SMI dan BMM.
Ia berharap melalui pengadaan fasilitas ini, mampu memenuhi kebutuhan dan akses air bersih yang rusak akibat bencana galodo.
“Pembangunan MCK ini menggunakan dana CSR dari PT. SMI. Alhamdulillah, MCK sudah selesai dengan pengerjaan satu bulan. Bencana galodo membuat warga jorong panti kesulitan untuk mendapatkan akses air bersih, fasilitas berupa mck pun tidak memadai. Alhamdulillah, berkat doa bapak Ibu, MCK siap di gunakan. Terdapat juga sumur bor pada program ini, semoga bisa di rawat, di jaga, dan silahkan dimanfaatkan,” ujar Novi Wardi.
Perlu diketahui, bencana galodo atau banjir bandang yang bercampur dengan lumpur dan batu sebelumnya melanda Sumatera Barat pada bulan Mei tahun lalu.
Akibat dari bencana ini 62 orang dilaporkan meninggal dunia, merusak fasilitas umum, dan rumah warga. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »