Diduga Rudapaksa Bocah Anak Tetangga, Duda 35 Tahun Dihajar Warga

Diduga Rudapaksa Bocah Anak Tetangga, Duda 35 Tahun Dihajar Warga
Pelaku yang diketahui merupakan seorang duda berinisial A (35) itu juga sempat dihajar warga yang kesal atas aksi bejatnya terhadap bocah berusia 10 tahun.
BENTENGSUMBAR.COM
- Pelaku yang diduga melakukan rudapaksa kepada bocah berusia 10 tahun di Sukaraja, Kabupaten Bogor akhirnya tertangkap.

Pelaku yang diketahui merupakan seorang duda berinisial A (35) itu juga sempat dihajar warga yang kesal atas aksi bejatnya.

Dilansir dari metropolitan.id, berdasarkan rekaman video yang diterima, Jumat, 3 Januari 2024, nampak sejumlah warga berada di dalam salah satu rumah dan meluapkan kekesalannya dengan menghajar terduga pelaku.

Tak berselang lama, polisi, TNI dan Satpol PP langsung mengamankan terduga pelaku dari amukan warga.

Meski telah diamankan polisi, sejumlah warga yang masih geram atas perbuatan pria itu masih mencoba mengejarnya.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Sukaraja Kompol Birman Simanulang membenarkan bahwa pria yang diamuk warga merupakan terduga pelaku rudapaksa.

Terduga pelaku diamankan di wilayah Kecamatan Sukaraja pada Jumat, 3 Januari sekira pukul 00.30 WIB.

"Binmas dan Babinsa telah mengamankan diduga pelaku pencabulan anak di bawah umur," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, bocah berusia 10 tahun di wilayah Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor diduga jadi korban rudapaksa atau perkosaan oleh seorang duda.

Kakak korban, M Rizal Nurfatwa mengatakan, aksi rudapaksa yang menimpa adiknya itu terjadi pada Rabu, 1 Januari 2025 sekira pukul 17.00 WIB.

Peristiwa itu bermula saat korban sedang bermain bersama anak pelaku yang masih berusia 4 tahun di rumah pelaku yang masih tetangga.

"Jadi si adik saya lagi main sama anaknya. Cuma pas anaknya lagi ngapain kali, adik saya dibawa ke kamarnya, itu keterangan dari adik saya," kata Rizal, Kamis, 2 Januari 2025.

Di kamar tersebut, sang adik diduga dirudapksa pelaku yang berusia sekitar 40 tahun.

Setelah kejadian itu, korban tak berani pulang ke rumah.

Korban justru menghampiri sepupunya dan menceritakan peristiwa yang menimpanya kepada saudaranya itu.

"Si adik sayanya ini nggak berani pulang, dia berani ceritanya ke sepupu saya. Begitu aja diceritain (dirudapaksa)," ungkapnya.

Setelah mengetahui hal tersebut, pihak keluarga langsung membawa korban ke RS PMI untuk melakukan visum.

Ia juga mengaku telah membuat laporan polisi atas dugaan rudapaksa tersebut dan berharap kasus ini bisa diusut tuntas.

Keluarga korban juga telah beberapa kali mendatangi rumah pelaku bersama pihak RT.

Namun sayangnya, pelaku tak pernah ada di rumahnya lagi sejak kasus dugaan rudapaksa tersebut diketahui keluarga korban. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »