Proyek Preservasi Jalan Nasional di Pasbar Disorot Aktivis LSM Topan, Ini Kata Satker PJN Wilayah I Sumbar

Proyek Preservasi Jalan Nasional di Pasbar Disorot Aktivis LSM Topan, Ini Kata Satker PJN Wilayah I Sumbar
Satker PJN Wilayah I Sumbar Masudi buka suara terkait pengerjaan proyek preservasi jalan nasional di Pasbar yang disorot tajam Aktivis LSM Topan RI Pasaman Barat Arwin Lubis.
BENTENGSUMBAR.COM
- Akhirnya, Satker PJN Wilayah I Sumbar Masudi buka suara terkait pengerjaan proyek preservasi jalan nasional di Pasbar yang disorot tajam Aktivis LSM Topan RI Pasaman Barat Arwin Lubis.

Ia menjelaskan beberapa item terkait pengerjaan proyek tersebut. Pertama, jembatan petumpangan sudah dilaksanakan PHO, bronjong yang tergerus tidak termasuk dalam kontrak.

"Bronjong tersebut merupakan bronjong lama yang dilapisi mantel beton baru, penanganan darurat segera dilaksanakan untuk mencegah gerusan lebih lanjut," jelasnya, Sabtu, 7 Desember 2024.

Kedua, lobang yang ada di jembatan Partupangan sudah diamankan dengan memasang plat baja di atasnya.

Ketiga, aspal yang terdapat di daerah Patung Kuda bukan merupakan patching, melainkan penutupan lobang sementara untuk mencegah meluasnya kerusakan.

"Pembukaan dan penutupan lobang pathcing akan dilaksanakan selanjutnya," pungkasnya.

Menanggapi respon Satker PJN Wilayah I Sumbar Masudi, Aktivis LSM Topan RI Pasaman Barat Arwin Lubis menyampaikan terimakasih dan apresiasi. 

"Kita patut terima kasih atas respon cepat yang di intruksikan oleh Kepala Satker PJN Wilayah I Sumbar terhadap item  - item pekerjaan yang menjadi temuan rekan - rekan jurnalis dilapangan khususnya jalan  nasional di Pasbar," ungkapnya.


Meski demikian, Arwin Lubis menyampaikan, sepanjang jalan nasional tepatnya di daerah Patung Kuda Muara Mais Silaping Kecamatan Ranah Batahan, selain aspal patching yang mengalami kerusakan,  juga terdapat saluran drainase pekerjaan tahun anggaran sebelumnya mengalami kerusakan yang parah.

"Kami menduga selaian mutu dan kualitas, kejadian serupa sering terjadi disebabkan kurang maksimalnya pengawasan disaat pelaksanaan berlangsung," tegasnya.

Alhasil, ungkap dia, rekanan pelaksana dengan mudah bekerja tanpa ada pengawasan yang ketat baik dari konsultan pengawas maupun pihak pemberi kerja.

"Untuk itu kami, bermohon kepada rekanan yang di amanahkan untuk melaksanakan kegiatan semestinya memperhatikan mutu dan kualitas bangunan sehingga umur dan daya tahan bangunan bisa menjadi lama, dan anggaran tidak terbuang sia - sia," cakapnya. 

Pewarta: Buyung

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »