Paul Munster Kecam Perangkat Pertandingan Semen Padang vs Persebaya Surabaya, Desak PSSI Investigasi Laga!

Paul Munster Kecam Perangkat Pertandingan Semen Padang vs Persebaya Surabaya, Desak PSSI Investigasi Laga!
Hasil ini membuat Persebaya Surabaya tetap berada di puncak klasemen dengan koleksi 34 poin, namun Paul Munster terlihat tak puas dengan jalannya pertandingan.
BENTENGSUMBAR.COM
- Persebaya Surabaya harus puas berbagi poin dengan Semen Padang dalam laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2024/2025 yang digelar di Stadion H. Agus Salim, Minggu (15/12). 

Pertandingan berakhir imbang tanpa gol, meski Green Force memiliki sejumlah peluang emas yang gagal dikonversi menjadi gol.

Babak kedua dimulai dengan peluang besar bagi Persebaya Surabaya melalui aksi Francisco Rivera. 

Gelandang serang andalan Green Force itu melepaskan umpan terobosan ke Malik Risaldi, yang berdiri bebas di sisi kanan pertahanan lawan.

Namun, tembakan Malik terlalu lemah dan mudah diamankan oleh kiper Semen Padang, Teguh Amiruddin.

Satu menit berselang, giliran Bruno Moreira yang mengancam dari sisi kiri pertahanan Kabau Sirah.

Pemain asal Brasil itu menusuk ke dalam kotak penalti dan melesatkan tendangan keras, namun lagi-lagi Teguh tampil gemilang dengan menepis bola.

Semen Padang pun membalas serangan lewat upaya Gala Pagamo pada menit ke-59, tetapi peluang mereka gagal dimanfaatkan dengan baik oleh Ryohei Michibuchi.

Pada menit ke-61, Persebaya kembali mendapat peluang emas melalui kombinasi Mohammed Rashid dan Francisco Rivera.

Rashid memberikan umpan matang ke Rivera yang berdiri bebas di dalam kotak penalti, namun tendangan Rivera justru melambung tinggi di atas mistar gawang.

Kegagalan itu menjadi penanda Persebaya masih kesulitan dalam penyelesaian akhir.

Kejadian kontroversial terjadi di menit ke-67 ketika bek Persebaya, Ardi Idrus, diganjar kartu merah langsung.

Ardi dinilai melakukan pelanggaran keras setelah wasit meninjau insiden melalui VAR, di mana ia terlihat melayangkan tangan ke wajah pemain Semen Padang, Gala Pagamo.

Keputusan itu membuat Green Force harus bermain dengan 10 pemain hingga akhir laga.

Untuk menjaga keseimbangan tim, pelatih Paul Munster segera memasukkan Riswan Lauhin menggantikan Malik Risaldi.

Namun, bermain dengan 10 pemain membuat Persebaya Surabaya harus fokus bertahan menghadapi serangan bertubi-tubi dari Semen Padang.

Beruntung, duet Slavko Damjanovic dan Kadek Raditya di lini belakang tampil solid, menjaga gawang Ernando Ari tetap aman.

Di menit ke-90, Persebaya Surabaya hampir mencetak gol kemenangan melalui aksi Flavio Silva.

Striker asal Portugal itu berhasil mengecoh kiper Teguh Amiruddin dan tinggal berhadapan dengan gawang kosong.

Namun, penyelesaian akhirnya justru melambung tinggi, membuat peluang emas tersebut terbuang sia-sia. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tetap bertahan 0-0. 

Hasil ini membuat Persebaya Surabaya tetap berada di puncak klasemen dengan koleksi 34 poin, namun Paul Munster terlihat tak puas dengan jalannya pertandingan.

Dalam sesi konferensi pers, pelatih asal Irlandia Utara itu melontarkan kritik keras terhadap perangkat pertandingan dan meminta PSSI melakukan investigasi.

“Kami menciptakan beberapa peluang, Flavio Silva punya peluang emas untuk mencetak gol, tapi tidak terjadi gol. Tapi, saya senang dengan hasil ini, setidaknya kami masih mendapatkan satu poin,” ujar Munster.

Namun, Munster kemudian menyampaikan kritik tajam terhadap wasit dan match commissioner. 

Ia menyoroti insiden di babak kedua ketika Persebaya Surabaya mengalami kesulitan melakukan pergantian pemain. 

“Selamat untuk wasit, VAR, dan match commissioner atas jalannya pertandingan hari ini. Tapi, saya ingin investigasi penuh dari PSSI atas kejadian yang terjadi,” tegasnya.

Munster menyebut adanya kesalahan administratif yang merugikan timnya saat pergantian pemain Persebaya Surabaya, yaitu Riswan Lauhin (menit ke-75) dan Kasim Botan (menit ke-84).

Match commissioner dikabarkan menolak pergantian tersebut karena Riswan Lauhin dan Kasim Botan tidak terdaftar dalam data. 

Hal ini dianggap Munster sebagai kelalaian serius yang harus ditindaklanjuti oleh federasi.

“10 menit Persebaya mencoba pergantian dengan Riswan, dan dia (match commissioner) melihat Kasim dan Riswan tidak ada di atas kertas, bagaimana ini terjadi, saya ingin full investigasi dari PSSI. Saya ingin full report pertandingan hari ini. Bila tidak ada report, maka akan ada pertanyaan serius tentang pertandingan hari ini,” tambah Munster dengan nada kesal.

Ia juga menyoroti keputusan wasit yang memberikan kartu merah kepada Ardi Idrus.

Menurutnya, keputusan itu sangat merugikan timnya, mengingat Persebaya Surabaya harus bermain dengan 10 pemain selama 35 menit.

Meski demikian, ia tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya yang mampu menjaga gawang tetap clean sheet hingga akhir laga.

“Babak kedua kita 25 menit dengan 10 pemain, ditambah tadi 10 menit jadi total 35 menit dengan 10 pemain, sekali lagi, selamat untuk semua orang yang terlibat,” sindir Munster.

Meskipun hasil ini tidak memuaskan, Persebaya Surabaya masih kukuh di puncak klasemen Liga 1.

Namun, sorotan kini tertuju pada kinerja perangkat pertandingan yang dinilai Munster jauh dari standar profesional.

Jika PSSI tidak menindaklanjuti laporan ini, ia mengisyaratkan akan mengajukan pertanyaan serius kepada federasi.

Di sisi lain, Bonek memberikan dukungan penuh kepada tim meski gagal meraih kemenangan. 

Banyak yang memuji solidnya pertahanan yang digalang Slavko Damjanovic dan aksi penyelamatan gemilang Ernando Ari.

Namun, kritik juga tak luput dialamatkan kepada Flavio Silva atas kegagalannya memanfaatkan peluang emas di akhir pertandingan.

Laga ini menunjukkan pentingnya peningkatan kualitas perangkat pertandingan untuk menjaga integritas kompetisi.

Paul Munster berharap insiden ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, terutama dalam memastikan prosedur administrasi dan keputusan di lapangan berjalan dengan benar.

Persebaya Surabaya kini fokus menatap laga selanjutnya dengan harapan dapat kembali ke jalur kemenangan. (*)

Sumber: Jawapos.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »