Bapak Kos Diduga Lecehkan Anak Usia 2 Tahun, Luka di Area Mulut hingga Alat Vital

Berdasarkan unggahan sang ibu pada Kamis (19/12) melalui akun @korbanorangbiadab, terlihat beberapa foto dan video yang menampilkan bukti-bukti pelecehan yang dialami korban. (Ilustrasi/Net).

BENTENGSUMBAR.COM – Kasus pelecehan terhadap anak di bawah umur kembali terjadi dan viral usai sang Ibu membeberkan bukti-bukti melalui unggahan di Instagram.

Seorang bapak kos diduga menjadi pelaku atas peristiwa pelecehan terhadap anak berusia 2 tahun yang terjadi di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Diketahui, korban merupakan anak dari penyewa salah satu kamar kos pelaku. 

Namun, hingga kini belum diketahui nama pelaku maupun alamat kos yang dimaksud.

Berdasarkan unggahan sang ibu pada Kamis (19/12) melalui akun @korbanorangbiadab, terlihat beberapa foto dan video yang menampilkan bukti-bukti pelecehan yang dialami korban. 

Selain itu, ibu korban juga mengaku bahwa dirinya beserta sang anak tengah ikut suaminya merantau ke Balikpapan. 

Karena hanya pendatang yang tidak bermaksud menetap, mereka memilih tinggal di sebuah kos-kosan.

"Jujur saya di sini hanya pendatang, yg bergantung dari gaji suami yg bekerja kontrak," tulis sang ibu di story Instagram tersebut.

Alih-alih merasa aman di kota orang, mereka malah mengalami pengalaman buruk. 

Anak yang mereka besarkan dengan penuh kasih sayang justru menjadi korban kekerasan seksual.

Sang ibu yang tak terima, melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib. 

Belum puas dengan hal itu, ia juga mem viralkan kasus ini lewat media sosial.

Melalui akun Instagram tersebut, sang ibu awalnya membagikan foto kondisi bagian langit-langit mulut sang anak yang memerah.

Tanda-tanda tersebut diketahui mirip dengan gejala yang dialami korban kekerasan seksual.

Kemudian, sang ibu juga membagikan video sang anak yang mengaku merasa kesakitan pada bagian bawah tubuhnya.

Dalam video tersebut, terdengar sang ibu menanyakan siapa yang memegang bagian tubuh tersebut.

"Pakde,” jawab si anak.

Menurut ibu korban, setelah melaporkan kejadian ini, pihak keluarga terduga pelaku malah mengancam dan ingin melaporkan balik ibu korban.

Karena hal inilah, ibu korban memutuskan untuk sengaja memviralkan kasus tersebut.

Ia juga takut kasus anaknya ini tidak diusut tuntas di kepolisian setempat sebab masa kontrak suaminya yang juga akan habis.

"krna takut kontrak suami saya mau habis tp kasus anak saya blm selesai mangkanya saya pake jalur sosmed biar bisa kasih sanksi sosial sama keluarga mereka yg mengancam saya dan mau melaporkan balik," tulisnya.

Dalam cerita Instagram yang dibagikan, ia juga menyebut masih enggan mengungkapkan data diri pelaku ke publik demi menjaga privasi serta status pelaku yang masih belum menjadi tersangka dari pihak kepolisian.

Namun, ia sangat percaya untuk melaporkan kasus ini dan menyebut bapak kos sebagai pelaku, karena hal tersebut murni pengakuan dari sang anak.

"Mengapa saya berani menduga bapak kost, krna saya percaya pengakuan dari anak saya sendiri," sambungnya.

Hingga kini, kasus tersebut sedang dalam assesment UPTD dan Renata Polda Kaltim. 

Banyak dari berbagai pihak yang juga memberi bantuan untuk mengusut tuntas kasus ini. (*) 

Sumber: Radarsurabaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News