Yuliandi (42), seorang pria asal Kabupaten Lima Kota, merasakan manfaat nyata dari JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. |
Setelah didiagnosis menderita infeksi saluran empedu yang mengharuskan rawat inap, Yuliandi merasa sangat lega karena seluruh biaya pengobatannya ditanggung oleh Program JKN, Jumat (29/11).
Kejadian bermula ketika Yuliandi mulai merasakan sakit perut yang sangat mengganggu beberapa hari sebelumnya.
Awalnya, ia mengira bahwa rasa sakit tersebut hanya gejala gangguan pencernaan biasa.
“Sudah beberapa hari ini saya merasakan sakit perut dan diare. Namun, karena rasa sakitnya semakin parah, saya akhirnya memutuskan untuk pergi ke IGD RSUD dr. Adnaan WD untuk berobat” ucap Yuliandi.
Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa Yuliandi mengidap infeksi saluran empedu (Cholangitis).
Cholangitis, yaitu penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyerang sistem saluran empedu.
Tanpa perawatan yang tepat, penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi berat, seperti peradangan pada hati atau pankreas.
Dokter yang menangani Yuliandi menyarankan agar ia menjalani perawatan intensif dengan pemberian antibiotik dan tindakan medis lainnya.
"Saat pertama kali mendengar diagnosis ini, saya terkejut. Saya merasa khawatir dan takut, karena penyakit ini bisa berbahaya jika tidak ditangani dengan cepat," kata Yuliandi.
Mengetahui bahwa ia harus menjalani rawat inap, Yuliandi mulai khawatir akan biaya yang harus dikeluarkan.
Sebagai seorang petani dengan penghasilan terbatas, biaya Rumah Sakit bisa menjadi beban yang berat.
Kekhawatiran Yuliandi seketika berubah saat petugas Rumah Sakit meminta Yuliandi untuk melengkapi administrasi dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Ia terkejut, saat diberitahu bahwa dirinya telah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah pada segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI).
"Awalnya saya tidak percaya, saya merasa terkejut dan lega sekaligus. Saya tidak tahu bagaimana saya bisa terdaftar dalam BPJS Kesehatan, karena saya tidak pernah mendaftar secara pribadi," ungkap Yuliandi dengan ekspresi yang penuh rasa syukur.
Kabar tersebut membuat Yuliandi merasa lega, karena ia tidak perlu lagi memikirkan biaya Rumah Sakit yang dapat membebani keuangannya.
Yuliandi mengaku sangat terbantu dengan adanya Program JKN ini.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur karena biaya Rumah Sakit dan perawatan saya sepenuhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Dari mulai pemeriksaan awal, rawat inap, obat-obatan hingga tindakan medis lainnya, semuanya gratis”, tambah Yuliandi.
Meskipun biaya pengobatan ditanggung oleh BPJS Kesehatan, Yuliandi mengungkapkan bahwa kualitas pelayanan yang ia terima di Rumah Sakit sangat memuaskan.
Ia dilayani dengan profesional dan penuh perhatian oleh tim medis.
"Pelayanan di Rumah Sakit sangat baik, saya merasa diperhatikan dengan serius oleh dokter dan perawat. Saya tidak pernah merasa adanya diskriminasi sedikitpun", ujar Yuliandi.
Yuliandi mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah atas fasilitas Program JKN yang sangat membantu dirinya.
Ia menganggap bahwa program ini bukan hanya mengurangi beban biaya pengobatan, tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang sedang membutuhkan perawatan medis.
“Terima kasih BPJS Kesehatan, saya merasa lebih tenang sekarang karena saya tahu bahwa saya tidak perlu khawatir soal biaya, semua sudah ditanggung oleh Program JKN. Saya ingin terus sehat dan bekerja serta berharap BPJS Kesehatan lebih maju ke depannya,” pungkas Yuliandi.
Pengalaman ini menjadi bukti nyata bahwa Program JKN adalah solusi penting untuk meningkatkan akses kesehatan di Indonesia.
Terutama bagi mereka yang membutuhkan pengobatan mendesak, seperti infeksi saluran empedu yang dialami Yuliandi. (HM)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »