Puluhan Prajurit Ribut dengan Warga, Kodam I/Bukit Barisan Sebut Pelaku Sudah Diperiksa Pomdam

Puluhan Prajurit Ribut dengan Warga, Kodam I/Bukit Barisan Sebut Pelaku Sudah Diperiksa Pomdam
Kepala Peneragan Kodam I/Bukit Barisan Kolonel Infanteri Dody Yudha memberikan keterangan terkait ribut prajurit TNI dengan warga dengan Sibiru-Biru, Deli Serdang.
BENTENGSUMBAR.COM
- Kepala Peneragan Kodam I/Bukit Barisan Kolonel Infanteri Dody Yudha menyampaikan bahwa instansinya telah melakukan sejumlah langkah pasca keributan melibatkan warga Kecamatan Sibiru-Biru, Deli Serdang, Sumatera Utara dengan personel 33 Batalyon Artileri Medan 2/Kilap Sumagan. 

Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI M. Hasan bahkan sudah melakukan jam komandan. 

Kolonel Dody menyampaikan bahwa pangdam I/Bukit Barisan sudah memberikan arahan kepada seluruh prajurit Batalyon Artileri Medan 2/Kilap Sumagan melalui jam komandan. 

”Dalam rangka untuk memastikan bahwa situasi dan kondisi saat ini telah aman, kondusif, serta tidak ada aksi balasan terkait peristiwa tersebut,” terang perwira menengah dengan tiga kembang di pundak itu. 

Mediasi dengan masyarakat Kecamatan Sibiru-Biru juga sudah dilakukan oleh pangdam I/Bukit Barisan. 

Dia berdialog langsung dengan perwakilan masyarakat dan keluarga korban di Markas Komando Batalyon Artileri Medan 2/Kilap Sumagan.

”Oknum pelaku yang sudah terkonfirmasi terlibat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Pomdam I/Bukit Barisan,” imbuhnya. 

Doddy pun menyampaikan bahwa masih ada delapan korban yang dirawat di rumah sakit. 

Saat ini mereka berada di Rumah Sakit Putri Hijau (RSPH) agar mendapatkan penanganan medis yang lebih intensif.

”Pangdam I/Bukit Barisan telah bertemu dengan keluarga korban, baik korban yang meninggal maupun yang dirawat di Rumah Sakit Putri Hijau,” jelasnya. 

Dalam keributan dan bentrok yang melibatkan 33 personel Batalyon Artileri Medan 2/Kilap Sumagan, seorang warga meninggal dunia.

Sementara beberapa warga lainnya mengalami luka-luka. Keributan itu turut menjadi atensi Mabes TNI. 

Melalui Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Hariyanto, Mabes TNI memastikan akan mengawal proses hukum terhadap prajurit yang diduga terlibat. (Sumber: Jawapos.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »