Kasus Rudakpaksa, Wapres Gibran Rakabuming Raka Angkat Bicara, Usulkan Bangun Sekolah Khusus bagi Korban: Jangan Malah Dikeluarkan

Gibran menyinggung permasalahan dunia pendidikan seperti sistem zonasi, Kurikulum Merdeka, Ujian Nasional, hingga rudapaksa di dunia pendidikan.

BENTENGSUMBAR.COM - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengusulkan dibangunnya sekolah khusus bagi anak-anak korban rudapaksa.

Hal itu disampaikan dalam pembukaan Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan di Jakarta, Senin (11/11/2024).

Di hadapan jajaran Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Komisi X DPR RI, dan para kepala dinas pendidikan, Gibran menyampaikan sejumlah arahan.

Gibran menyinggung permasalahan dunia pendidikan seperti sistem zonasi, Kurikulum Merdeka, Ujian Nasional, hingga rudapaksa di dunia pendidikan.

Dirinya juga mengusulkan solusi untuk anak-anak usia sekolah yang menjadi korban rudapaksa.

Menurutnya, anak-anak yang menjadi korban rudapaksa dan tindak kejahatan lain jangan ditinggalkan, melainkan harus mendapat atensi khusus.

Perhatian ini sebagai upaya agar anak-anak tersebut tetap bisa mendapatkan haknya untuk memperoleh pendidikan yang layak.

Sementara yang kerap terjadi, anak-anak yang bersangkutan justru tidak lagi melanjutkan pendidikan.

Mereka memutuskan tidak lagi bersekolah oleh sebab pandangan sosial atau dikeluarkan dari sekolah.

“Jangan sampai mereka malah dikeluarkan dari sekolah, kalau bisa kita beri atensi khusus, kalau bisa dibangunkan sekolah khusus untuk mereka,” ungkap Gibran dikutip dari YouTube Sekretariat Wakil Presiden.

Kebijakan ini merupakan salah satu gagasan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti yang menekankan pemerataan pendidikan dan inklusivitas.

Gibran menyebut kebijakan ini sangat baik dan dirinya yakin Presiden Prabowo juga akan menyambut baik program sekolah khusus untuk para korban kekerasan.

Terakhir dalam sambutannya, Gibran menitipkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk dijalankan di lembaga pendidikan masing-masing.

Dirinya menyebut program MBG ini sudah dilakukan uji coba di beberapa sekolah dan sudah berjalan dengan baik, meski ada beberapa hal yang memerlukan masukan.

“Bapak Ibu mohon program (MBG) ini dikawal dengan baik, anak-anak kita dikawal dengan baik, dan saya titip semoga nanti di akhir rakor ini kita bisa menghasilkan kebijakan-kebijakan yang baik untuk anak-anak kita, pungkasnya. (Sumber: Suaramerdeka.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News