DPR Minta Kasus Penyerangan Prajurit TNI di Deli Serdang Diusut Tuntas!

DPR Minta Kasus Penyerangan Prajurit TNI di Deli Serdang Diusut Tuntas!
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PKS Ahmad Heryawan atau yang akrab disapa Aher meyakini kasus ini akan segera ditangani oleh Mabes TNI secara cepat dan tuntas.
BENTENGSUMBAR.COM
- Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PKS Ahmad Heryawan atau yang akrab disapa Aher menyoroti peristiwa puluhan oknum prajurit TNI yang terlibat dalam penyerangan ke sebuah desa di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Tentu kita menyesalkan kejadian tersebut mengapa harus terjadi, dilakukan oleh sejumlah oknum TNI padahal dia sebagai TNI memiliki tugas bukan hanya membangun atau memelihara ketertiban, tetapi juga (menjaga) kedaulatan negara, ya kedaulatan negara itu di dalamnya adalah rasa aman yang harus dijamin bagi masyarakat Indonesia," tutur Aher di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2024).

"Berikutnya adalah kita tentu meminta kepada pimpinan TNI untuk segera melakukan penyelidikan bahkan penyidikan, mengapa kasus ini terjadi, apa sebab musababnya harus dicari, sampai ke akar masalahnya," sambungnya.

Terlebih kata dia, peristiwa ini juga telah mengakibatkan meninggalnya warga sipil. Meski begitu, komisinya belum menjadwalkan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Panglima TNI atau KSAD secara khusus terkait hal ini.

"Paling tidak nanti ya ketika ada RDP dengan Kemenhan atau dengan panglima TNI dan KSAD secara khusus, mungkin kita akan pertanyakan itu. Kan hari ini belum ada ya, rapat khusus untuk masalah itu, karena kita percaya lembaga TNI akan bisa menyelesaikan dengan sangat cepat," ungkap dia.

"Tentu hukumnya bukan hukum sipil ya, karena mereka yang melakukan pelanggaran adalah tentara aktif, ya mereka kena hukuman militer. Kalaupun nanti ada sampai pada pengadilan di antara mereka, tentu pengadilannya bukan pengadilan sipil, tapi pengadilan militer," lanjutnya.

Ia meyakini kasus ini akan segera ditangani oleh Mabes TNI secara cepat dan tuntas.

"Sampai hari ini ya kita percayakan terlebih dahulu, nanti biasanya kan panglima TNI akan mengklarifikasi apa yang sebenarnya terjadi," ucap dia.

Sebelumnya, penyerangan yang diduga dilakukan oleh oknum TNI Angkatan Darat dari Batalyon Artileri Medan Armed 2105 Kilap Sumagan di Desa Selamat, Kecamatan Sibirubiru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat malam hingga Sabtu dini hari, 8 November 2023. Akibat insiden tersebut, satu orang warga tewas dan enam lainnya mengalami luka-luka.

Korban tewas diketahui bernama Raden Barus dengan sejumlah luka bekas penganiayaan. Sebelum sampai ke markas Batalyon Armed, sejumlah truk TNI menghalau ratusan masyarakat yang membawa jenazah di dalam mobil ambulans.

Selanjutnya ratusan warga itu pun berorasi untuk meminta pertanggungjawaban atas tewasnya korban karena dianiaya oleh sejumlah oknum TNI yang diduga bertugas di markas Armed.

Salah satu warga Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-Biru, Herna menyebut, selain korban tewas, terdapat enam orang warga lainnya yang menjadi korban penganiayaan yang juga diduga dilakukan oleh sejumlah oknum TNI dan mengalami luka-luka dan sebagian korban kini masih dirawat di Rumah Sakit.

"Di bunuh tentara ini masyarakat kami, semuanya 7 orang, 1 yang meninggal dan 6 yang luka-luka. Tentara yang datang banyak, asal siapa yang buka pintu langsung diserang. Kami tak tau masalahnya apa, gak ada kami bermusuhan sama Armed ini, "kata Herna, Sabtu (9/11/2024). (Sumber: Inilah.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »