Anggaran untuk Bangun Infrastruktur Saja Dicoret, Enak Betul Bapanas Ajukan ABT Rp31 Triliun

Anggaran untuk Bangun Infrastruktur Saja Dicoret, Enak Betul Bapanas Ajukan ABT Rp31 Triliun
Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang dipimpin Arief Prasetyo Adi justru mengajukan anggaran belanja tambahan (ABT).
BENTENGSUMBAR.COM
- Ketika keuangan sedang seret, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menerapkan anggaran ketat untuk anggaran kementerian dan lembaga negara (K/L). 

Alhasil, banyak menteri yang mengeluh karena anggarannya minim.

Tahun depan, Kemenkeu juga memberikan tanda bintang yang berarti blokir untuk anggaran sejumlah proyek infrastruktur yang sudah direncanakan. 

Intinya ya itu tadi, keuangan negara harus benar-benar dihemat.

Alih-laih menekan pengeluaran, Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang dipimpin Arief Prasetyo Adi justru mengajukan anggaran belanja tambahan (ABT). Angkanya juga fantastis, Rp31 triliun.

Kata Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi mengatakan, usulan ABT sebesar Rp31,01 triliun akan dialokasikan untuk program Bantuan Pangan Beras kepada 16 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP) selama 6 bulan.

Selain itu, tambahan anggaran dialokasikan untuk Bantuan Pangan Stunting untuk 1,5 juta PBP selama 6 bulan. 

Masih adalagi, Bapanas perlu tambahan anggaran untuk penyaluran Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras, jagung, dan kedelai.

"Kami juga mengusulkan anggaran tambahan Bapanas 2025 untuk penyelenggaraan dan penyaluran cadangan pangan pemerintah. Baik melalui bantuan pangan, SPHP, dan outlet lainnya," ujar Arief dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Bapanas dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (19/11/2024).

Dijelaskan Arief, program Bantuan Pangan Beras yang menyasar 16 juta PBP, berbentuk 10 kilogram (kg) beras. 

Jumlah penerimanya susut 6 juta dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 22 juta penerima.

Sedangkan untuk PBP stunting, lanjut Arief, bantuan diberikan untuk 1,5 juta keluarga risiko stunting (KRS).

Berupa 1 kilogram daging ayam dan 10 butir telur ayam, selama 6 bulan.

Selain itu, Bapanas meminta tambahan anggaran untuk penyaluran beras murah melalui program SPHP. 

"Serta penyaluran SPHP beras, jagung, dan juga kedelai," kata Arief.

Rinciannya, anggaran untuk penyaluran bantuan pangan, SPHP, bencana alam dan stok akhir beras dalam 6 bulan, totalnya mencapai Rp29,39 triliun; penyaluran SPHP jagung Rp474,92 miliar; SPHP kedelai Rp308,26 miliar, dan bantuan stunting Rp831,98 miliar.

Informasi saja, pagu anggaran Bapanas pada tahun depan, ditetapkan Rp329,95 miliar atau turun 25,45 persen dibandingkan 2024 sebesar Rp452,63 miliar.

Ternyata, kata Arief, Bapanas telah meminta penambahan anggaran (ABT) kepada Kemenkeu, sebanyak 6 kali.

Sehingga total anggaran Bapanas untuk tahun ini, mencapai Rp36,56 triliun. 

Jadi dana ABT yang dinikmati Bapanas sebesar Rp36,6 triliun.  

Artinya, lebih gede ABT ketimbang pagu anggaran Bapanas. (Sumber: Inilah.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »