IS, residivis kasus pencabulan dan narkoba, ditangkap saat bersembunyi di sebuah rumah kosong di Kayu Tanam, Padang Pariaman. |
IS, residivis kasus pencabulan dan narkoba, ditangkap saat bersembunyi di sebuah rumah kosong di Kayu Tanam, Padang Pariaman, Kamis (19/9).
IS mengaku sempat kabur ke hutan usai membunuh dan mengubur NKS.
Kepada polisi, IS mengaku nekat memerkosa dan membunuh NKS karena tidak bisa menahan berahi.
Sebelum memerkosa korban, IS mengaku menyekapnya tanpa memedulikan korban pingsan atau terbunuh.
Suharyono menuturkan, saat kejadian, IS awalnya bersama tiga temannya membeli gorengan yang dijajakan korban.
Namun, IS kemudian memisahkan diri karena berahi dan ingin memerkosa korban yang belum lama lulus SMA tersebut.
"Ketika empat sekawan ini berpisah, satu orang yaitu IS pergi mengadang korban yang sudah meninggalkan mereka sejauh 200 meter," kata Suharyono di Mapolres Padang Pariaman, Jumat (21/9).
IS menyekap korban dengan plastik penutup gorengan yang diikat kerikil. IS mengaku menutup aliran pernapasan korban selama sekitar enam menit.
"Saat melakukan aksinya, IS juga tidak tahu apakah korban meninggal atau pingsan. Yang jelas korban sudah tidak sadarkan diri," kata Suharyono dikutip Kompas.com.
"Dugaan sementara seperti itu, tapi akan kami dalami dulu. Setiap informasi dari tersangka akan kami telusuri."
IS diketahui sempat dua kali mendekam di penjara sebelum menjadi pembunuh.
IS pernah berurusan dengan polisi pada 2013 karena kasus pencabulan dan pada 2017 karena kasus narkoba.
Sumber: Kompastv
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »