Pada dasarnya menurut kriminolog Fisip UI, Adrianus Meliala, sebetulnya mudah saja bagi polisi menangkap tersangka. |
Ia mengatakan, ada sejumlah hal yang membuat polisi kesulitan menangkap pelaku yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Faktor pertama menurutnya karena tersangka sudah melakukan perusakan terhadap tempat kejadian perkara (TKP).
"Ditambah lagi tiadanya saksi mata dan kemungkinan karena sudah rusak jenazahnya. Lalu berbagai clue yang bisa kemudian mengarah kepada tersangka itu tidak kelihatan lagi atau sudah rusak," katanya dikutip dari kanal YouTube KompasTV, Senin (16/9/2024).
Pada dasarnya menurut Adrianus, sebetulnya mudah saja bagi polisi menangkap tersangka.
Semua karena korban Nia Kurnia Sari (18) dinilai tidak memiliki lingkaran sosial yang luas.
Sehingga mudah diketahui orang-orang yang biasa ditemui hingga lokasi-lokasi yang kerap dikunjungi oleh korban.
"Maka sebetulnya tidak terlalu susah bagi kepolisian (untuk menangkap pelaku). Betapa pun tidak ditemukan di TKP dan jenazah clue-clue yang mengarah kepada siapa pelakunya," urainya.
Saran ke polisi
Adrianus kemudian memberikan sejumlah saran agar tersangka pembunuhan gadis penjual gorengan segera ditangkap.
Pertama ia meminta polisi untuk menelusuri lingkaran sosial dari korban sendiri.
Nia yang bekerja sebagai penjual gorengan tentu memiliki komunitas sosial yang tidak terlalu luas.
Adrianus menduga, tersangka pembunuhan merupakan orang yang dekat atau kenal dengan korban.
"Maka kita bisa dengan mudah menduga, siapa orang yang pertama mungkin yang ditemuinya terakhir."
"Atau orang yang dekat dengan si korban. Orang yang tiap hari bertemu dengan korban. Orang yang tahu bagaimana korban pergi dan pulang dalam rangka setelah berjualan."
"Maka kemudian dipersempit menjadi satu dan dua orang saja yang kemudian bisa ditelusuri (sebagai tersangka)," beber Adrianus.
Adrianus dalam kesempatannya juga mengomentari tersangka yang mudah melarikan diri.
Menurut hematnya, hal ini bisa dilakukan karena yang bersangkutan mengenal betul medan di lokasi tempat kejadian perkara.
"Si pelaku dapat bersembunyi di semak-semak dan seterusnya. Menyulitkan dari sisi pencarian," imbuhnya.
Adrianus lantas meminta polisi untuk melakukan penyekatan guna mempersempit ruang gerak tersangka.
"Polisi bisa menggelar operasi betis, yang mengurung, memperkecil area wilayah pelarian. Pelan-pelan begitu, kemudian pelaku dapat ketahuan. Itu yang pertama," katanya.
Langkah kedua yang bisa polisi lakukan dengan mendekati keluarga tersangka.
"Kemudian keluarga pelaku lah yang kemudian memanggil, mengupayakan agar pelaku segera menyerahkan diri kepada polisi," tandasnya.
Satu orang jadi tersangka
Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy menjelaskan, pihaknya sudah menetapkan satu tersangka dalam kasus pembunuhan gadis penjual gorengan.
Penetapan ini berdasarkan sejumlah alat bukti yang telah didapatkan.
"Berdasarkan fakta, barang bukti, dan keterangan saksi, kami telah menetapkan tersangka dalam kasus ini dengan berinisial IS," katanya, dikutip dari TribunPadang.com.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Dwi Sulisyawan menambahkan, jajarannya masih terus mendalami kasus ini.
Sejumlah langkah sudah dilakukan dengan menerjunkan tim khusus.
"Baik itu timsus maupun dari tim K-9 yang beberapa hari lalu bisa menemukan beberapa barang bukti."
"Mudah-mudahan cepat terungkap," katanya, dikutip dari kanal YouTube KompasTV.
Dwi menambahkan, pihaknya juga membenarkan terkait temuan barang-barang diduga milik pelaku.
Adapun barang tersebut adalah sandal dan baju.
"Karena belum pelaku belum tertangkap, sementara kemungkinan itu milik pelaku," tegasnya.
Sedangkan terkait keberadaan terduga pelaku, Dwi menyebut yang bersangkutan melarikan diri.
Terduga pelaku juga mengetahui medan sehingga memudahkannya menghindari kejaran dari petugas.
"Proses pengejaran sudah kami lakukan, tapi terduga tersangka ini cukup lihai karena lebih mengetahui medan," tegasnya.
Sumber: Tribunnews.com
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »