Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh dan Anies Rasyid Baswedan, bakal calon Gubernur DKI Jakarta dan mantan capres Nasdem. |
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh sang Ketua Umum, Surya Paloh selepas bertemu Ketum Gerindra, Prabowo Subianto di Jakarta Selatan, Kamis, 15 Agustus 2024.
Surya Paloh mengaku sudah berbicara dengan Anies terkait keputusan partai urung mendukungnya di Pilkada 2024.
Hematnya, pemilihan kepala daerah tahun ini bukan waktu yang tepat untuk Anies Baswedan unjuk gigi.
"Iya, jelas itu, saya sudah beri tahu Pak Anies. Pak Anies, Anda sebagai adik ini bukan momen Anda untuk maju pada Pilkada Jakarta Raya," ujarnya.
Paloh juga menuturkan telah memberi pemahaman pada Anies bahwa pihaknya akan mencarikan momentum lain agar dia bisa kembali ke panggung kontestasi politik di DKI Jakarta.
"Kita cari momentum yang lebih tepat lagi ke depannya. Ada pemahaman itu," ucapnya.
Surya Paloh Soal Elektabilitas Anies
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan bahwa Anies Baswedan selalu menduduki posisi tertinggi di berbagai survei elektabilitas untuk menjadi bakal calon gubernur (cagub) Jakarta.
Ia pun menilai ada beberapa pihak yang ogah bersaing dengan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
Hal tersebut disampaikannya usai menghadiri kegiatan peluncuran buku berjudul Pancasila di Rumahku di Jakarta pada hari ini, Senin, 24 Juni 2024.
"Ya memang Anies Baswedan yang saat ini amat sangat mendominasi skor daripada seluruh survei, peringkatnya nomor satu. Saya pikir capek juga orang menghadapi dia di Jakarta ini," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Senin, 24 Juni 2024.
Anies Pikirkan Soal Koalisi
DPW PKB Jakarta sempat membuka peluang untuk menduetkan Anies Baswedan dan Ketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep.
Terkait hal itu, Anies Baswedan belum memberikan jawaban pasti, apakah dirinya mau atau tidak.
Sebab, hal yang harus diperhatikan saat ini adalah memastikan agar PKB bisa berkoalisi dengan partai lain untuk mengusungnya di Pilkada Jakarta 2024.
“Sekarang ini kami memikirkan bagaimana agar PKB tidak sendirian. Tetapi, bisa bersama-sama dengan partai yang lain,” ucapnya.
“Karena tidak mungkin bisa mengusung sendirian bukan? Jadi urutannya itu dulu. Setelah urutannya itu sudah selesai, baru kita berbicara tentang pasangannya,” tuturnya melanjutkan.
Sumber: Pikiran Rakyat
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »