Terbilang Jalur Ekstrem, Pengendara Diimbau Hati-Hati Melewati Sitinjau Lauik

Terbilang Jalur Ekstrem, Pengendara Diimbau Hati-Hati Melewati Sitinjau Lauik
Faktor penyebab kecelakaan pada umumnya disebabkan sopir mengantuk, termasuk kelaikan kendaraan.
BENTENGSUMBAR.COM
- Sejak jalur Lembah Anai ditutup, praktis kendaraan memanfaatkan jalur Sitinjau Lauik untuk dapat mencapai Kota Padang. Jalur ini selalu dipadati kendaraan karena jalur ini satu-satunya penghubung untuk masuk maupun keluar Kota Padang. Akibatnya, di jalur ini kerap terjadi kecelakaan. Faktor penyebab kecelakaan pada umumnya disebabkan sopir mengantuk, termasuk kelaikan kendaraan. 

Hal itu terungkap saat Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Lalulintas di Kantor PT Jasa Raharja Cabang Sumbar di jalan Rasuna Said, Padang, Rabu (24/7/2024). 

"Terjadinya kecelakaan di jalur Sitinjau Lauik karena banyak faktor," ungkap Kanit Penegakan Hukum Polresta Padang, Iptu Zulkifli di depan peserta Rakor. 

Penyebab sering terjadi kecelakaan di Sitinjau Lauik karena medan yang berat. Tanjakan dan belokan tajam membuat pengendara kesulitan. 

"Selain itu juga disebabkan sopir yang mengantuk dan tidak laiknya kondisi kendaraan," terang Iptu Zulkifli.

Iptu Zulkifli mengimbau kepada pengendara yang ingin melewati jalur Sitinjau Lauik untuk lebih dahulu memeriksa kendaraan. Seperti rem, kopling, ban, dan lainnya.

"Sopir yang mengantuk untuk segera mencari rest area untuk beristirahat," imbaunya.

Diketahui, Sitinjau Lauik adalah jalur ekstrem yang berlokasi di sebuah ruas jalan di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat.

Lokasi tanjakan Sitinjau Lauik atau tanjakan Panorama I Sitinjau Lauik ini berada pada sebuah ruas jalan di jalan lintas Sumatera rute Padang-Arosuka-Solok.

Sebutan Sitinjau Lauik disematkan karena dari sejumlah titik daerah ini pengendara dapat memandang keindahan laut di sepanjang Pantai Barat Padang yang disebut Sitinjau Lauik. Meski dikenal memiliki pemandangan yang indah, namun jalan yang sering dilalui oleh bus, truk, mobil, dan motor ini dikenal dengan adanya sebuah tanjakan yang ekstrem.

Namun karena jalur ini menjadi satu-satunya jalan penghubung nasional, sehingga jalur ini tidak pernah sepi dari kendaraan yang melintas karena tidak ada pilihan lain selain melewati rute ini. Tanjakan Sitinjau Lauik ini memang dikenal ekstrem karena memiliki tikungan tajam di ruas jalan yang menanjak dan cukup curam, dengan jurang menganga yang ada di sisinya.

Bahkan tanjakan di tikungan yang berbentuk hampir menyerupai huruf U tersebut memiliki kemiringan hingga 45 derajat. Sehingga meskipun jalur ini termasuk pada jalur nasional dengan badan jalan yang lebarnya mencapai 16 meter, tidak semua kendaraan dapat dengan mudah melewati jalur ini.(Charlie)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »