Pokir Ketua DPRD Sumbar, Pelatihan Pilar Pilar Sosial Angkatan IV Digelar di Bukittinggi, Supardi Ingatkan Bahaya Kecanduan Judi Online

Pokir Ketua DPRD Sumbar, Pelatihan Pilar Pilar Sosial Angkatan IV Digelar di Bukittinggi, Supardi Ingatkan Bahaya Kecanduan Judi Online
80 peserta mengikuti pelatihan Pilar Pilar Sosial angkatan IV di Kota Bukittinggi, Jumat, 28 Juni 2024 yang dihadiri langsung Ketua DPRD Sumbar Supardi.
BENTENGSUMBAR.COM
- 80 peserta mengikuti pelatihan Pilar Pilar Sosial angkatan IV di Kota Bukittinggi, Jumat, 28 Juni 2024 yang dihadiri langsung Ketua DPRD Sumbar Supardi.

Pertemuan Pilar Sosial yang digelar oleh Dinas Sosial Provinsi ini berasal dari dana pokok pikiran (pokir) Ketua DPRD Sumbar, Supardi, SH. Rencananya akan digelar sebanyak 19 angkatan, khusus bagi masyarakat Kota Payakumbuh.

Peserta pilar sosial ini berasal dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari Karang Taruna, organisasi sosial, organisasi perempuan, serta tokoh adat dan tokoh masyarakat di Kota Payakumbuh.

Dalam pertemuan itu, peserta diberikan materi tentang berbagai hal, tetapi yang menjadi fokus adalah mendeteksi persoalan sosial dan tindakan yang harus dilakukan jika terjadi di lingkungan masing – masing.

“Kepada para peserta kami berharap memberi manfaat, sehingga ilmu yang didapatkan bisa ditularkan ke masyarakat di lingkungan masing masing. Kegiatan Pilar Sosial ini hanya dilaksanakan di 4 daerah, tetapi masyarakat yang paling banyak terlibat adalah di Kota Payakumbuh, ini tidak lepas dari perhatian Pak Supardi terhadap Kota Payakumbuh,” tutup Kabid Pemberdayaan Sosial, Dinsos Sumbar, Rumainur.

Sementara itu, Ketua DPRD Sumbar Supardi mengingatkan bahaya kecanduan judi online kepada peserta pelatihan.

Supardi mengaku prihatin dengan persoalan judi online yang semakin merebak. Parahnya kecanduan judi online ini tidak hanya dialami oleh anak muda, tetapi juga memapar orang tua.

Persoalan judi dari dulu adalah penyakit masyarakat yang sangat susah dihilangkan. Namun sekarang, dengan gadget lebih mudah mengakses judi tersebut.

Supardi menyebut jika hanya mengandalkan pemerintah, maka mustahil bisa memberantas persoalan sosial ini.

“Banyak kasus dilingkungan kita, ayah dan anak, bahkan ibu ikut ikutan judi online melalui gadget masing masing. Jika ini sudah terjadi bagaimana cara orang tua melarang agar anaknya tidak terlibat judi. Yakinlah, judi ini adalah pintu gerbang untuk tindakan kriminalitas lain,” kata Supardi.

Supardi dihadapan peserta Pertemuan Pilar Pilar Sosial se Kota Payakumbuh, mengimbau peran aktif seluruh masyarakat untuk menghentikan judi online ini. (*)

Editor: Zamri Yahya

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »