Pj. Wali Kota Payakumbuh menghadiri Festival Maek 2024 yang diselenggarakan di lapangan sepakbola Jorong Koto Godang, Nagari Maek. |
Kemeriahan acara itu, turut disaksikan tamu dari Jepang, Australia, Jerman dan Mesir. Pemukulan talempong oleh Gubernur Sumbar, Ketua DPRD Sumbar, Pj. Wali Kota Payakumbuh dan Bupati Lima Puluh Kota menandai dibukanya Festival Maek 2024.
Pj. Wali Kota Payakumbuh Suprayitno mengatakan, Festival Maek ini tentu bukan sekadar perayaan biasa, tetapi juga merupakan wadah penting untuk menggali dan memperkenalkan kekayaan arkeologi serta sejarah peradaban di Luak Limo Puluh.
"Acara ini menjadi kesempatan emas bagi kita semua untuk mendalami dan menghargai warisan budaya yang telah ada sejak zaman megalitikum," kata Pj. Wako Suprayitno.
Dia meyakini, melalui pameran dan diskusi arkeologi yang diselenggarakan dalam Pra-Festival Maek beberapa hari yang lalu, sejarah peradaban Maek yang kaya akan nilai-nilai luhur bisa sepenuhnya tergali.
Ekspos tentang peninggalan arkeologi yang tersebar di beberapa nagari di Luak Limo Puluh, terutama di Nagari Maek, merupakan potensi besar yang dapat menarik minat wisatawan dan memperkenalkan Kabupaten Lima Puluh Kota serta Kota Payakumbuh ke kancah internasional.
"Kita paham, Kabupaten Lima Puluh Kota juga memiliki posisi strategis sebagai gerbang timur akses ke Provinsi Sumatera Barat dari arah Riau. Potensi ini sangat penting untuk kita kembangkan bersama, guna meningkatkan daya tarik wisata dan menggerakkan roda perekonomian daerah," ujarnya.
"Dan kita (Kota Payakumbuh - red) siap berkolaborasi dan mendukung penuh segala upaya pengembangan potensi wisata dan budaya di wilayah ini," tukuknya.
Suprayitno berharap, melalui Festival Maek ini, dapat memberikan inspirasi dan manfaat besar bagi masyarakat, serta memperkuat identitas budaya Luak Limo Puluah.
"Jangan biarkan akar ini tergerus oleh waktu, tapi mari kita rawat, jaga, dan terus wariskan kepada generasi penerus. Dengan semangat kebersamaan dan cinta akan budaya, kita bisa membawa Lima Puluh Kota dan Payakumbuh menuju masa depan peradaban yang lebih baik," tutupnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Sumbar Supardi berharap suatu saat nanti Maek menjadi destinasi wisata khusus, tempat berkumpulnya arkeolog dan peneliti-peneliti dunia. Hingga akan mampu mendatangkan tamu-tamu dan wisatawan tidak hanya dari Indonesia, tetetapi dari manca negara.
"Ketika nanti Maek ini menjadi pusat arkeolog dunia, saya pastikan Lima Puluh Kota, Kota Payakumbuh dan khususnya Sumbar tingkat kunjungnan pariwisatanya akan luar biasa. Jadi kita semua harus bangga dengan banyaknya potensi yang dimiliki Maek," katanya.
Dikesemlatan itu, Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumbar dan Ketua DPRD Sumbar yang telah sukses melaksanakan iven Festival Maek 2024 yang digelar Dinas Kebudayaan Sumbar.
"Festival Maek 2024 ini melampaui ekspektasi kami. Saya tidak menyangka bahwa festival maek 2024 akan semeriah ini. Luar biasa. Kami mengapresiasi Pemprov Sumbar dan Ketua DPRD Sumbar serta seluruh yang terlibat dalam kegiatan ini termasuk seleruh masyarakat Maek," pungkasnya. (Hermiko)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »