Kebersamaan dua mantan Gubernur DKI Jakarta, yaitu Ir. H. Joko Widodo atau Jokowi yang juga Presiden RI dan Anies Baswedan. |
Meski demikian, banyak partai politik masih ragu-ragu untuk mendukung Anies.
Pengamat politik Hendri Satrio alias Hensat melihat fenomena ini mungkin disebabkan oleh kekhawatiran bahwa kandidat tersebut akan meninggalkan partai yang membesarkannya setelah terpilih.
"Jangan-jangan ada kesepakatan kalau orang ini terlalu tinggi elektabilitasnya bahaya nih kalau diteruskan bisa jadi kepala daerah. Bisa meninggalkan partai politik yang membesarkannya," ujar Hendri kepada RMOL, Rabu (31/7).
MUTIARA HIKMAH:Dalam kitab Silsilah Al-Ahadis As-Shahihah, karya Al-Albani, jilid 2 hal 464, terbitan Maktabah Al-Ma’arif Riyadh, tahun 1995: Rasulullah saw bersabda: “Jibril datang kepadaku dan mengabarkan bahwa umatku akan membunuh putraku ini, aku berkata: putraku yang ini (Al-Husein)? Rasulullah saw menjawab: benar, Jibril juga membawakanku tanah merah.”Al-Albani berkata: Hadis ini telah dikeluarkan oleh Al-Hakim, sedangkan lafadz periwayatan Al-Baihaqi dari Ummul Fadhl binti Haris berbunyi, bahwa dia pernah mengunjungi Rasulullah saw dan berkata: Rasulullah saw berkata: “Sesungguhnya apa yang kau lihat (dalam mimpimu) adalah kebaikan, Fatimah akan melahirkan seorang anak yang Insya Allah akan berada di pangkuanmu. Maka Fatimah pun melahirkan Al-Husein dan dia di pangkuanku seperti yang dikatakan oleh Rasulullah saw. Setelah itu aku mendatangi Rasulullah saw dan meletakkan putra Fatimah yang baru lahir itu di kamar beliau, aku pun tercengang melihat seketika Rasulullah saw MENANGIS TERSEDU-SEDU, aku bertanya: wahai Rasulullah, apa yang terjadi padamu?”….. kemudian lafadz hadis sama seperti sebelumnya.Al-Hakim berkata: Hadis ini shahih sesuai syarat bukhari-muslim, akan tetapi Adz-Dzahabi berkata: hadis ini sanadnya lemah (dhaif). Aku (Al-Albani) berpendapat: akan tetapi hadis ini memiliki banyak jalur periwayatan yang membuktikan bahwa hadis ini shahih.
Founder Lembaga Survei Kedai Kopi itu berkaca dari perilaku Joko Widodo yang dinilai meninggalkan PDI Perjuangan setelah diusung oleh partai berlambang banteng moncong putih itu mulai dari Walikota Solo, Gubernur DKI hingga Presiden RI.
"Memang sih deg-degan juga, jangan-jangan itu akan berulang," lanjut Hendri.
Oleh karena itu, Hendri menduga bahwa partai politik mungkin bersepakat untuk tidak memberikan jalan bagi kandidat dengan elektabilitas tertinggi.
"Makanya partai politik itu bersepakat, ya udahlah elektabilitas tertinggi itu nggak usah kita kasih jalan," tutup Hendri.
Sumber: RMOL
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »