Munas ke-10 Forum Zakat Digelar di Padang, Gubernur Sumbar Launching Paradaya Paragon

Munas ke-10 Forum Zakat Digelar di Padang, Gubernur Sumbar Launching Paradaya Paragon
Launching Paradaya Movement Paragon oleh Gubernur Sumatera Barat. Paradaya Movement merupakan kalaborasi Paragon dengan 12 Lembaga Zakat di Indonesia.
BENTENGSUMBAR.COM
- Kota Padang dipilih sebagai lokasi Musyawarah Nasional (Munas) 10 Forum Zakat yang mulai digelar pada Rabu, 17 Juli 2024. 

Kegiatan itu dihadiri Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Kapolda Sumbar Irjen Pol. Suharyono, S.I.K., S.H., dan peserta yang terdiri dari organisasi pengelola zakat dan amil zakat dari Sabang sampai Merauke.

"Munas ini dihadiri oleh semua lembaga zakat dari Sabang sampai ke Merauke," kata Bambang Suherman, Ketua Umum Forum Zakat ketika memberikan kata sambutan.

Dikatakannyq, zakat adalah bisnis kepercayaan. Untuk itu, pengelola zakat harus berkompeten untuk mengelola zakat yang ada di negeri ini.

"Sertifikasi dan kompetensi pengelola zakat harus terus ditingkatkan. Makanya kita meluncurkan sekolah amil zakat," ujarnya.

Dikatakannya, Munas ini diikuti oleh 174 organisasi zakat  dan 230 peserta dari seluruh Indonesia. 

"Isu zakat di Indonesia selalu dihadap-hadapan dengan potensi zakat dan realisasi zakat itu sendiri. Ratusan triliun potensi dan puluhan triliun realisasi menjadi tantangan kita kedepan," ujarnya.

"Maka membuka peluang baru, kalaborasi dalam pengelolaan zakat menjadi tantangan kita saat ini. Kita akan melihat zakat akan mengoptimalkan sumber daya yang ada," ujarnya.

Bambang Suherman berharap, Munas 10 ini akan melahirkan pengurus Forum Zakat yang baru, yang lebih amanah, fathonah dan berkompeten dalam mengelola zakat.

"Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut menyukseskan Munas 10 Forum Zakat ini, seperti PARAGONCORP yang selalu berkalaborasi dengan lembaga zakat yang ada," ungkapnya.

Sementara, Ketua Baznas RI, Noor Achmad mengatakan, potensi zakat di Indonesia Rp327 trilun, namun baru terealisasi sekitar Rp33 triliun.

"Saya menerima laporan, realisaslinya hingga hari ini baru Rp33 trilun, baik melalui Baznas dan Laz yang ada di Indonesia," cakapnya.

Dia berharap, lembaga zakat di Indonesia berperan dalam kemanusiaan dan menyelematkan manusia.

"Misalnya pengentasan stunting dan kepedulian terhadap Palestina," ujarnya.

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dalam sambutannya mengungkap dampak zakat di wilayah Sumatera Barat.

"Ketika bencana Covid melanda di daerah ini, kami merasakan betul peran besar lembaga zakat yang ada," katanya.

Ia mengatakan, baru-baru ini Sumbar dilanda bencana banjir, galodo dan lahar dingjn, untuk itu ia mengapresiasi Forum Zakat yang menggelar Munas ke -10 di Kota Padang.

"Mudah-mudahan ini menjadi penyemangat bagi kami. Terimakasih sudah mau berbagi ilmu pengelolaan zakat dengan kami," cakapnya.

Kegiatan itu juga dibalut dengan Launching Paradaya Movement Paragon oleh Gubernur Sumatera Barat. Paradaya Movement merupakan kalaborasi Paragon dengan 12 Lembaga Zakat di Indonesia. 

Selain itu, juga dilaksanakan penandatanganan Komitmen Kalaborasi Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrim Sumatera Barat.

Pewarta: Zamri Yahya

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »