Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Sumatera Barat (Sumbar) menggelar kegiatan media visit untuk mensosialisasikan program-program prioritas Kemendikbudristek, Selasa, 30 Juli 2024. |
Kegiatan itu dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang melalui Kasi Penjaminan Mutu dan Psngawasan Suryadi.
"Kegiatan ini sangat penting sekali. Saat ini Kemendikbudristek sedangkan gencar mensosialisasikan program unggulan," ujar Suryadi.
Menurut Suryadi, disinilah peran media, menyebarluarkan informasi tersebut kepada masyarakat.
Sebab, program ini sangat penting bagi masyarakat, terutama bagi kalangan pendidik. Dengan perkembangan teknologi saat ini, informasi ini sangat penting sampai tepat sasaran.
"Kami sangat berharap, peran media ini bisa menyampaikan hal-hal positif tentang pendidikan karena saat ini pemerintah memiliki banyak program di bidang pendidikan," cakapnya.
Ditegaskannya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang siap bekerjasama dengan media dan BBPMP Sumbar untuk memajukan pendidikan di daerah ini.
Sementara itu, Radiatanmardiyah, Widya Prada BBPMP Sumbar pada kesempatan itu memaparkan program-program prioritas yang dilaksanakan BBPMP Sumbar.
Diantaranya, transformasi regulasi terkait pendidikan. Dimana BBPMP Sumbar bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk itu.
Sedangkan transformasi pembelajaran, jelas dia, dimana pembelajaran dari metode ceramah kepada media peraga, sehingga anak-anak semangat dalam belajar.
Selain itu, ada juga program sekolah sehat, terangnya, anak-anak mendapatkan asupan makanan yang sehat, sehingga tidak mengalami penyakit, seperti gagal ginjal.
"Untuk mengatasi itu, kita memiliki indikator sekolah sehat, salah satunya adalah sekolah punya kantin sehat, sehingga tidak ada makanan tinggi gula, anak-anak dibiasakan makan sayur. Kalau jalan ini, maka dapat mengatasi anak-anak gagal ginjal," tegasnya.
Tak hanya itu, Radiatanmardiyah juga memaparkan soal sekolah penggerak. Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya.
Menurutnya, program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
Dikatakannya, bagi kepala daerah yang sesuka hati mengganti kepala sekolah penggerak, maka kuato sekolah penggerak di daerah itu ditiadakan, bahkan berujuang pada bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Sekolah penggerak ini hanya dibiayai 3 tahun oleh pusat dan setelah itu baru dibiayai oleh pemerintah daerah atau Pemda melalui keuangan daerah," ungkapnya. (*)
Pewarta: Zamri Yahya
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »