PKS Usung Sohibul Iman Jadi Cagub, Pengamat: Antisipasi Tawaran Koalisi Prabowo

PKS Usung Sohibul Iman Jadi Cagub, Pengamat: Antisipasi Tawaran Koalisi Prabowo
Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) memutuskan untuk mengusung Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur (cagub) DKI Jakarta 2024.
BENTENGSUMBAR.COM
- Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) memutuskan untuk mengusung Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur (cagub) DKI Jakarta 2024. 

Keputusan itu cukup mengejutkan lantaran selama ini PKS diidentikan dekat dengan bacagub Anies Rasyid Baswedan.

Pengamat politik UIN Jakarta, Adi Prayitno menilai, langkah PKS untuk mengusung kader internalnya pada Pemilihan Gubernur (Pilgub )DKI Jakarta cukup rasional. 

Dia menyebut, PKS merupakan partai kader yang memang sejak awal selalu menyorongkan kader internal mereka untuk bertanding di pemilihan kepala daerah (pilkada).

"Bukan hanya di Jakarta, tapi di berbagai tempat yang lain," kata Adi saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Senin (24/6/2024).

Selain itu, sebagai pemenang Pemilihan Legislatif (Pileg) DKI 2024 di Jakarta dengan raihan 16 kursi, PKS tentu tak ingin kehilangan momentum untuk mengusung kader mereka maju dalam pilgub. Apalagi, PKS juga dilirik kontestan lain untuk dijadikan rekan koalisi.

Bahkan, beberapa waktu lalu beredar informasi, PKS mendapat tawaran dari Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk mengisi posisi calon wakil gubernur (cawagub) apabila mengusung M Ridwan Kamil. Tawaran itu berupa kursi menteri.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu menganggap, dua variabel yang menjadi konsumsi publik menjelaskan alasan PKS mengusulkan kader internal.

"Dalam konteks itu, sepertinya PKS sengaja memunculkan kader mereka untuk mengantisipasi keseriusan tawaran untuk menjadi pendamping Ridwan Kamil," kata Adi.

Menurut dia, pada saat yang bersamaan, PKS tentu juga menyiapkan Sohibul sebagai upaya untuk bisa disandingkan dengan Anies Baswedan. 

Pasalnya, harus diakui PKS cukup identik dengan Anies. Sehingga, partai pimpinan Ahmad Syaikhu itu tidak mau hanya menjadi kendaraan bagi Anies untuk kontestasi Pilgub Jakarta.

"Ini yang sepertinya ingin ditarget betul oleh PKS. Jangan sampai sebagai partai pemenang Pileg 2024, PKS kehilangan momentum tidak bisa mengusung kader mereka, baik sebagai cagub atau cawagub," ujar Adi.

Sebelumnya, Presiden DPP PKS Ahmad Syaikhu merespons peluang Anies maju menjadi gubernur Jakarta periode kedua. PKS merupakan pengusung Anies pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Syaikhu, dengan maju sebagai capres, hal itu menandakan Anies menjadi tokoh nasional. 

Dia tak ingin mendegradasi ketokohan Anies kembali ke level daerah. 

Hal itu disampaikan Syaikhu usai bertemu dengan pasangan Anies-Abdul Muhaimin Iskandar yang dinyatakan kalah pada Pilpres 2024.

"Kita sudah sama-sama memahami dengan masuknya Pak Anies Rasyid Baswedan sebagai capres 2024, saya kira beliau ini sudah menjadi tokoh nasional, jadi jangan kemudian didegradasi kembali sebagai tokoh daerah. Jadi sangat sayang, kita akan terus berusaha menjadikan Pak Anies sebagai tokoh nasional," kata Syaikhu dalam jumpa pers di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2024).

Sumber: Republika

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »