Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menanggapi isu duet Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
BENTENGSUMBAR.COM
- Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menanggapi isu duet Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sulit untuk bersanding sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada Serentak 2024.

Menurut dia, duet ini bisa terwujud di atas kertas.

“Hambatannya dua hal. Pertama hambatan ideologis. Ahok dinilai berideologi nasionalis dan Anies dinilai sangat islamis. Dua kutub ekstrem yang sulit disatukan,” ujar Adi ketika dihubungi, Rabu, 8 Mei 2024.

Hambatan kedua adalah terkait luka lama Pilkada Jakarta 2017 yang Adi sebut bekasnya belum hilang.

Sementara dalam kondisi alamiah, Adi menilai duet ini mustahil terwujud. 

“Kecuali ada gempa bumi politik maha dahsyat mungkin duet ini bisa terealisasi. Probability kemungkinan duet ini nol koma sekian persen saja. Nol koma persen ini sebagai upaya akomodasi bahwa politik itu adalah seni kemungkinan,” kata dia.

Selain itu, Adi mengatakan bahwa Anies dan Ahok belum tentu dapat tiket maju Pilkada Jakarta 2024. 

“Belum tentu ada partai yang tertarik mengusung dua orang ini,” kata dia.

Diketahui, nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. 

Baik Anies maupun Ahok dinilai masih mempunyai kans dan basis massa yang besar di DKI Jakarta. 

Selain itu, keduanya memang sama-sama pernah menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.

Sebelumnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP telah menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. 

Di antaranya ada Ahok, Menteri Sosial Tri Rismaharini, mantan Panglima TNI Andika Perkasa hingga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Pernyataan tersebut diungkapkan Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Pantas Nainggolan pada Kamis, 25 April 2024.

Sementara Anies menegaskan sampai saat ini belum memutuskan maju atau tidak di Pilkada Jakarta. 

Keputusan maju atau tidak akan menjadi fase pertama, baru kemudian apakah akan berpasangan dengan Ahok atau tidak.

“(Duet dengan Ahok) itu fase kedua. Fase pertama itu apakah ini opsi yang akan diambil. Itu pertama. Kalau iya, maka bersama dengan siapa, siapa koalisinya dan lain-lain. Itu fase kedua. Sekarang kami lagi memikirkan,” kata Anies saat ditemui di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Mei 2024.

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024. 

Dia mengatakan sedang mempertimbangkan semua masukan. 

Namun Anies menuturkan ingin memastikan terlebih dahulu apakah pilkada akan berjalan adil dan jujur.

“Proses pilkada ini kan tidak sederhana. Bukan soal pendaftarannya yang harus dipikirkan, kan kira-kira pilkada besok jujur, adil, bebas tidak?” ujarnya.

Sumber: Tempo.co

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »