Banmus DPRD Sumbar Kunjungi Provinsi Riau, Ini Kata H. Arkadius Dt. Intan Bano

Banmus DPRD Sumbar Kunjungi Provinsi Riau, Ini Kata H. Arkadius Dt. Intan Bano
Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melaksanakan kunjungan ke DPRD Provinsi Riau, Senin (13/5/2024).
BENTENGSUMBAR.COM
- Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melaksanakan kunjungan ke DPRD Provinsi Riau, Senin (13/5/2024).

Rombongan Banmus DPRD Sumbar dipimpin oleh H. Arkadius Dt. Intan Bano dan disambut Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau H. Hardianto dari Fraksi Gerindra.

Pada kesempatan tersebut Arkadius menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan pimpinan DPRD Provinsi Riau yang begitu baik dan bersahabat.

“Kunjungan banmus DPRD Sumbar ke DPRD Provinsi Riau telah diagenda dalam kegiatan kedewanan DPRD Sumbar. Walaupun telah melakukan perjalanan lebih dari 24 jam karena kondisi bencana kami tetap melakukan study koperatif kedewanan dan sharing informasi tentang kegiatan rencana strategis (renstra) dan rencana kerja (renja) kegiatan DPRD baik evaluasi maupun mempersiapkan renja kedepan sesuai amanat udang-undang,” katanya.

Dikatakan Arkadius, dengan akan berakhirnya masa jabatan DPRD periode 2019-2024, perlu melakukan evaluasi semua tugas-tugas yang menjadi kewajiban kedewanan yang belum terselesajkan.

“Perlu Banmus menjadwalkan dalam agenda kegiatan renstra serta kegiatan yang masih dalam pembahasan. Sehingga kegiatan tersebut dapat diselesaikan telat waktu sebelum masa berakhir pada tanggal 28 Agustus 2024,” katanya.

Diskusi berjalan dengan baik dalam suasana keakraban dan persaudaraan yang cair. Ada banyak hal yang menjadi pembicaraan terutama tentang ranperda RTRW, LKPJ, ranperda RPJPD dan lain sebagainya.

Termasuk juga persoalan yang pernah heboh soal retribusi air permukaan PLTA Koto Padang. 

Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau H. Hardianto mengajak dan menyarankan pemerintah provinsi Sumbar mendesak pemerintah pusat untuk segera melakukan pembangunan waduk gunung Malintang segera diselesaikan agar kendali debit air yang masuk ke Koto Panjang dapat terkendali dengan baik.

"Sehingga dampak banjir di kabupaten kampar dan daerah sekitarnya dapat dikurangi," cakapnya.

Karena saat ini, katanya lagi, kondiri hulu sungai yang masuk ke Koto Panjang hampir tidak terkendali karena ada pengrusakan hutan. (*)

Editor: Zamri Yahya

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »