Andre Rosiade: Gerindra Dirikan Posko dan Dapur Umum Bantu Korban Bencana Banjir Lahar Dingin dan Longsor di Agam dan Tanah Datar

Andre Rosiade: Gerindra Dirikan Posko dan Dapur Umum Bantu Korban Bencana Banjir Lahar Dingin dan Longsor di Agam dan Tanah Datar
Ketua DPD Partai Gerakan Indonesia Sumbar, H Andre Rosiade mengatakan, pihaknya mendirikan posko-posko dan dapur umum.
BENTENGSUMBAR.COM
- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Sumatra Barat (Sumbar), H Andre Rosiade mengatakan, pihaknya mendirikan posko-posko dan dapur umum untuk membantu korban terdampak bencana banjir lahar dingin dan longsor di Kabupaten Agam dan Tanah Datar.

Keluarga besar Partai Gerindra Sumbar, kata Anggota Komisi VI DPR RI itu, menyampaikan rasa duka terhadap korban yang jatuh akibat bencana alam yang terjadi pada Sabtu dan Minggu (11-12/5/2023) lalu.

"Untuk itu, kami berupaya membantu, mencoba meringankan beban masyarakat dengan membuka sejumlah posko dan dapur umum di dua Kabupaten terdampak. DPC Partai Gerindra Agam dan Tanah Datar akan membuka dapur umum," kata Andre Rosiade, Selasa (14/5/2024) pagi.

Dapur umum yang didirikan, kata Andre, bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dan korban terdampak banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi serta tanah longsor. 

"Insya Allah, kami berupaya semaksimal mungkin sesuai kemampuan kami menyiapkan makanan, yang bisa meringankan beban masyarakat yang tertimpa musibah," katanya.

Andre menyebut, duka ini adalah duka semua masyarakat Sumbar dan Indonesia. 

“Saya berharap, mudah-mudahan Allah SWT membantu kita semua meringankan beban kita semua, sehingga kita semua kuat menghadapi cobaan ini," sambung Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra tersebut.

Data terbaru yang berhasil dihimpun, korban meninggal dunia akibat banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi di Sumbar mencapai 50 orang, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka, serta 3.396 jiwa mengungsi.

Adapun rincian dengan korban meninggal dunia di antaranya Kota Padang Panjang 2 orang, Kabupaten Agam 20 orang, Kabupaten Tanah Datar 19 orang, Kota Padang 1 orang, Kabupaten Padang Pariaman 8 orang.

"Datanya akan berkembang terus. Untuk membantu mencari (korban) yang masih hilang alat berat itu masuk harus secepat mungkin karena kan Basarnas punya golden time di 6x24 jam, kita akan tetap upayakan mencari sampai ketemu apabila ada pihak keluarga atau ahli waris yang minta tetap dicarikan ya kita harus cari," kata Kepala BNPB, Letjen Suharyanto.

Selain dukungan dalam aspek pencarian dan pertolongan korban terdampak, pemerintah juga mengupayakan pemenuhan kebutuhan dasar para masyarakat terdampak juga dapat dipenuhi dengan baik.

"Kami sepakat dan meyakinkan bahwa kebutuhan dasar masyarakat terdampak ini betul -betul harus dipenuhi dengan baik ketika dia korban, luka-luka, maupun yang sekarang mengungsi. kami pastikan dan tadi kita sudah berikan bantuan awal baik yang bersifat dana maupun barang kebutuhan sehari hari dan ini akan dievaluasi terus menerus sesuai perkembangan," imbuhnya.

Hingga Senin sore, pengiriman bantuan logistik dan evakuasi warga masih dilakukan.

Kendati masih adanya tempat dan jalur yang masih tertutup dan terisolir, Suharyanto mengatakan pengiriman bantuan dilakukan menggunakan jalur udara maupun darat dengan memakai jembatan darurat. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »