PDIP dan PKS Ditinggal Pemilih jika Gabung Rezim Prabowo-Gibran

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bisa ditinggal pemilih akar rumput jika memutuskan gabung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

BENTENGSUMBAR.COM -  Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bisa ditinggal pemilih akar rumput jika memutuskan gabung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

BACA JUGA: Ini Nama Bakal Calon Bupati Pesisir Selatan dari Partai Golkar di Pilkada 2024

Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil, mengatakan, saat ini partai politik yang berseberangan dengan Presiden Joko Widodo adalah PDIP, setelah Jokowi mendukung Prabowo.

BACA JUGA: Belum Tentukan Bakal Calon Walikota dan Wawako Padang, Partai Gerindra Masih Mengamati Figur yang Ada, Termasuk Ekos Albar, Ini Kata Aye

Namun, sejak kepemimpinan Jokowi, yang paling konsisten menjadi oposisi adalah PKS.

BACA JUGA: Ini Dua Nama Bakal Calon Bupati Mentawai dari Partai Golkar di Pilkada 2024

"Nah, saya kira, ceruk pemilih PDIP dan PKS hari ini ada pada barisan oposisi," jelas Kang Tamil, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (28/4).

BACA JUGA: PKB Memiliki Posisi Tawar Tinggi di Pilkada Kota Padang 2024

Tetapi, kata dosen Universitas Dian Nusantara itu, jika PDIP dan PKS memutuskan menjadi bagian dari pemerintahan ke depan, demi bagi-bagi kue kekuasaan, dipastikan dua Parpol itu ditinggal pemilihnya.

BACA JUGA: Bakal Calon Walikota Padang Khairul Ikhwan Mambusek dari Taratak Paneh Kuranji: Ingin Membangun Kota Padang ke Arah yang Lebih Baik Lagi

"PDIP dan PKS pasti kehilangan pemilihnya akar rumput. Karena pemilihnya akan berpikir dan mempunyai pandangan bahwa pemilih atau pengikut 2 Parpol itu hanya dijadikan sapi perah bagi keuntungan bagi-bagi kue kekuasaan semata," pungkasnya.

Sumber: RMOL

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News