Mantan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert mendesak Tel Aviv agar menahan diri setelah drone dan rudal-rudal Iran menyerang Negeri Bintang Daud pada Sabtu malam, 13 April 2024. |
Pasalnya, Olmert yakin hampir 99 persen rudal dan drone Iran itu bisa dicegat oleh Tel Aviv dan sekutu-sekutunya sehingga menciptakan kemenangan dramatis pada pertahanan udara Israel dan ini sama dengan mempermalukan Iran.
Dalam wawancara dengan NDTV, Olmert pun menyerukan agar perang Gaza segera diakhiri mengingat korban tewas dalam perang tersebut sudah menyentuh angka 34 ribu jiwa.
Olmert meminta agar dilakukan perdamaian yang komprehensif berdasarkan solusi dua negara.
Olmert yakin serangan Iran ke Israel bisa mengarah ke naiknya ketegangan di Timur Tengah mengingat dalma konflik militer ini Israel pun dibantu negara-negara Barat.
Saat yang sama, Olmert pun percaya pada pernyataan militer Iran bahwa operasi yang mereka lakukan adalah bentuk balas dendam atas serangan Israel ke kantor Konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April 2024.
“Kami telah mengalahkan Iran pada Sabtu, 13 April 2024, ketika rudal pertahanan menembak jatuh rudal dan drone yang diluncurkan Tehran). Kami telah mempermalukan Iran. Dalam pandangan saya, kami menang sehingga kita tak perlu melanjutkan konfrontasi ini,” kata Olmert.
Olmert juga mengakui Iran cukup dapat dipercaya. Sebab ketika mereka mengumumkan akan menyerang, mereka benar-benar melakukannya.
Maka ketika mereka mengumumkan masalah ini sudah selesai, itu pasti sesuatu yang serius. Kendati begitu, Olmert ingin mengingatkan Tel Aviv agar tetap waspada dan berjaga-jaga jika ada serangan mendadak.
“Saya harap mereka benar-benar memperhatikan ini sebagai hal yang harus dihentikan sepenuhnya. Nasehat saya ke pemerintah Israel adalah kita tak perlu bereaksi,” kata Olmert.
Sebelumnya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan Tehran menembakkan 170 drone, lebih dari 120 rudal balistik dan lebih dari 30 rudal jelajah ke arah Israel.
Serangan Iran itu merupakan balasan atas pengeboman yang dilakukan Tel Aviv ke kantor Konsulat Iran di Ibu Kota Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024.
Inggris, Amerika Serikat, Prancis dan Yordania dilaporkan ikut membantu IDF mencegat seluruh proyektil yang ditembakkan Iran.
Sumber: Tempo.co
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »