 |
| Kuasa Hukum Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, Hotman Paris Hutapea ketika memberikan keterangan kepada awak media. |
Di samping itu, Hotman menyatakan bahwa pelaku pembuat dan penyebar berita bohong itu adalah orang Indonesia, meski beritanya diterbitkan dalam situs berbahasa asing.
Diketahui, berita tersebut mulanya muncul dari sebuah kanal berita Meta Nex yang tersebar melalui MSN dengan judul 'Indonesia Prabowo Subianto EU Corruption Investigation'.
"Soal situs berbahasa asing, bukan berarti gara-gara berbahasa asing enggak ada kaitan dengan orang Indonesia. Saya bisa hari ini bikin 100 situs segala macam bahasa," ujar Hotman dalam konferensi pers di Kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Senin (12/2/2024).
Hotman juga mengakui sudah mengantongi nama siapa pelaku pembuat dan penyebar berita hoaks tersebut.
Kendati begitu, Hotman enggan membocorkan siapa pembuat berita bohong tersebut meski sudah mengantongi namanya.
Pasalnya, lanjut Hotman, pihaknya dan Kemhan ingin menghargai masa tenang saatb ini.
Selain terkait penyebar berita bohong, Hotman juga membeberkan bahwa ada suatu video yang menunjukkan soal kedekatan Kemhan dengan mantan anggota parlemen Uni Eropa, Eva Kaili yang kini di penjara.
Menurut video itu, Eva disebut-sebut ada kaitannya dengan proses pembelian Mirage 2000-5 bekas dari Qatar.
Akan tetapi faktanya, lanjut Hotman, kontrak pembelian Mirage 2000-5 dilakukan pada Januari 2023.
Sementara, Eva telah berada di penjara sejak 2022.
"Informasi yang sangat mengherankan ini, video tadi yang mengatakan ada sogokan untuk pesawat Mirage dan melibatkan nama Eva," kata dia.
Lebih lanjut, Hotman juga menyoroti soal video berisi informasi dugaan korupsi Kemhan yang berisikan logo DPP NCW.
Yang mana, logo tersebut sama dengan pihak yang pernah memviralkan dugaan tindak pidana pencucian uang terhadap Raffi Ahmad.
"Coba lihat, video itu menggunakan logo apa? DPP NCW. Ini dulu yang juga memviralkan Raffi Ahmad pencucian uang dan di belakangnya (materi video) nanti ketuanya yang bicara, pakai kata penutup. di belakang ketua yang berbicara yang berinisial H tersebut," kata Hotman.
Sebelumnya diberitakan oleh media asing, Meta Nex dalam artikel bertajuk "Indonesia Prabowo Subianto EU Corruption Investigation" pada Jumat, 9 Februari 2024, bahwa Menhan Prabowo yang juga capres nomor urut 3 melakukan korupsi pembelian Mirage bekas.
Artikel itu menulis adanya kesepakatan dengan Qatar untuk pembelian 12 jet tempur Mirage bekas senilai US$ 792 juta atau setara sekitar Rp 12,4 triliun, atau dengan harga US$ 66 juta setiap jet.
The Group of States Against Corruption (GRECO) atau Komisi Antikorupsi Uni Eropa disebut sedang menyelidiki skandal ini.
Bahkan, menurut The Group of States Against Corruption (GRECO), penyelidikan itu telah dimuat dalam telegram yang ditujukan pada Kedutaan Besar Amerika.
Selain itu, ada pula berita yang menginformasikan bahwa ada orang dari PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) yang mendominasi pengadaaan alutsista di Kemhan.
Terkait hal itu, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Muhammad Herindra mengatakan bahwa informasi itu berisi hoaks dan fitnah.
"Jika ini terus dikembangkan, maka informasi-informasi yang ada saat ini dapat memperlemah upaya Kementerian Pertahanan dalam merancang sistem kekuatan pertahanan Indonesia," kata Herindra dalam konferensi pers di Kemhan, Senin (12/2/2024).
Menurutnya, informasi sesat seperti itu kerap dikembangkan oleh pihak-pihak tertentu dalam tujuan diplomasi pengadaan alutsista.
Bahkan, dia juga menyinggung soal adanya kepentingan nasional yang dikorbankan demi kepentingan politik dari mencuatnya informasi tersebut.
Sumber: Wartakota
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »