Didampingi Sekwan, Ketua DPRD Supardi Tinjau Pembangunan Masjid Assyura dan Sarana Fasilitas DPRD Sumbar

Ketua DPRD Sumbar Supardi didampingi Sekwan Raflis meninjau pembangunan masjid Assyura, Jum’at, 1 Februari 2024.

BENTENGSUMBAR.COM - Sebagai Ketua DPRD Sumbar Supardi didampingi Sekwan Raflis meninjau pembangunan masjid Assyura, Jum’at, 1 Februari 2024.

Sekwan Raflis pada kesempatan itu menyampaikan, pembangunan masjid Assyura telah dilengkapi sarana tempat wudhuk, layanan perpustakaan dan ruang diskusi.

Ditegaskan Raflis, Sekretariat DPRD Sumbar terus berupaya meningkatkan pelayanan baik dalam fasilitasi kegiatan kedewanan maupun melayani masyarakat yang berkunjung dalam menyampaikan aspirasi dan kegiatan lainnya. 

"Sebagai OPD informatif, saat ini DPRD Sumbar juga menjadi ruang publik dalam edukasi kegiatan kedewanan kepada pelajar, siswa dan mahasiswa,” urainya.

Sementara itu, Ketua DPRD Sumbar mengatakan, pembangunan dan perbaikan sarana fasilitasi gedung DPRD Sumbar sangat penting dilakukan sebagai upaya menjaga marwah pemerintahan daerah provinsi Sumatera Barat di mata publik.

“Keberadaan masjid Assyura sebagai tempat beribadah yang refresentatif menjang kegiatan ibadah sholat dan ceramah agama bagi aparatur, anggota dewan dan masyarakat, sehingga lebih khusuk dan baik," cakapnya.

Apatah lagi, Sumbar sebagai pusat kebudayaan Minangkabau memiliki filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah atau  ABS-SBK.

"Tentu kehadiran masjid Assyura bagian dari upaya implementasi ABS-SBK ini, sehingga adat, budaya dan agama tetap terjaga dengan baik,” katanya.

Dikatakan Supardi, pembangunan sarana fasilitasi kegiatan kedewanan DPRD Sumbar juga ramah disabilitas dan akses fasilitasi sarana rapat kerja, pembahasan anggaran, evaluasi kinerja dan produk peraturan perundang-undangan daerah.

"Ada videotron indoor, sounsistem, dan lain sebagainya serta pembangunan masjid Assyura yang lebih baik dari sebelumnya,” cakapnya.

Tak hanya itu, kata Supardi, pembangunan tersebut juga meningkatkan keamanan lingkungan kerja, termasuk juga menguji kekuatan bangunan yang ada dari bencana gempa.

Sebab, tegas Supardi lagi, kondisi bangunan dan insfrastruktur yang sebelumnya tidak lagi memadai. Apalagi, Sumbar merupakan daerah rawan bencana. (*)

Editor: Zamri Yahya

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News