Dinas Kesehatan DKI Jakarta pro aktif melakukan skrining jiwa untuk caleg yang stres akibat gagal lolos. (Ilustrasi). |
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menyebut skrining dilakukan untuk menentukan syarat-syarat seseorang mengalami depresi atau stres.
"Jadi biasanya kan orang nggak sadar ketika dalam kondisi depresi atau stres, jadi kami bantu dengan skrining, jadi nanti ketika ada kondisi kejiwaan, bisa cepat dibantu," kata Ani dalam keterangannya, Selasa (21/2/2024).
Proses skrining dilakukan berdasarkan gejala yang tampak dari pasien. Misalnya, ketika pasien mengeluhkan sakit kepala berulang.
"Tetapi nggak skrining semua secara aktif ya, misalnya bolak-balik sakit kepala, jadi kita skrining. Jadi teman-teman di pos kesehatan yang di posko kecamatan sudah siap skiring jiwa," jelasnya.
Pemprov DKI Jakarta kata Ani, menyiapkan 13 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk memberikan layanan kesehatan jiwa bagi caleg stres.
Selain rumah sakit, Pemprov juga menyiagakan 25 puskesmas yang sudah dilengkapi dengan program kesehatan jiwa.
Selain untuk caleg, semua fasilitas gangguan jiwa milik pemprov, juga siap menampung jika anggota KPPS yang mengalami gangguan kesehatan jiwa.
Fasilitas kesehatan yang disiapkan dilengkapi tenaga psikolog hingga dokter spesialis kesehatan jiwa yang siap mendampingi.
"Nanti pusat rujukan RSKD Duren Sawit, yang merupakan RS khusus," jelasnya jika pasien sudah mengalami gangguan jiwa parah.
Sumber: inilah
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »