Ada Kesalahan Input Data, Bawaslu Minta KPU Segera Perbaiki Sirekap

Ada Kesalahan Input Data, Bawaslu Minta KPU Segera Perbaiki Sirekap
Tangkapan layar situs https://pemilu2024.kpu.go.id/pilegdpr/hitung-suara/dapil yang menunjukan perolehan suara Parpol di Pileg DPR RI.
BENTENGSUMBAR.COM
- Adanya temuan kesalahan data antara formulir C hasil perhitungan suara di Tempat Pemilihan Sementara (TPS) dengan yang terbaca di Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Karenanya KPU diimbau agar segera bergerak cepat melakukan perbakan sistem pada Sirekap milik KPU.

Komisoner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Lolly Suhenty meminta KPU agar jajarannya di bidang informasi dan teknologi dapat segera melakukan perbaikan sistem pada Sirekap. 

Pasalnya masih ditemukan ketidaksingkronan data hasil pemungutan suara di TPS dengan yang terdata di  Sirekap.

“Tentu Bawaslu memberikan saran perbaikan kepada KPU untuk segera melakukan perbaikan Sirekap supaya tidak menimbulkan ketidakpercayaan publik,” ujar Komisioner Bawaslu RI Lolly Suhenty sebagaimana dilansir Antara, Kamis (15/2/2024).

Loly menegaskan pihaknya telah melakukan pengecekan terkait adanya kesalahan input data hasil penghitungan suara. 

Bawaslu menduga, kesalahan input tersebut terjadi karena ada ketidakakuratan sistem digital pada Sirekap dalam membaca tulisan pada formulir hasil penghitungan suara yang difoto oleh petugas di TPS.

“Bisa jadi yang namanya garisan tangan tidak sesuai, sehingga kemampuan membacanya yang kemudian tidak akurat,” katanya.

Menurut Lolly, data yang tidak terbaca dengan akurat oleh Sirekap seharusnya langsung bisa dikoreksi pada tingkatan bawah agar tidak menciptakan kebingungan. 

Misalnya di TPS tertentu sudah dapat langsung teridentifikasi adanya kesalahan input data.

"Tapi sistem yang ada di Sirekap itu enggak seperti itu, akhirnya menimbulkan ketidakpastian. Nah, teman-teman Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pun tidak punya kemampuan mengoreksi, itu yang kemudian jadi problem kan,” katanya.

Terlepas dari itu, Lolly meminta masyarakat menunggu hasil rekapitulasi manual berjenjang untuk mengetahui hasil akhir penghitungan suara Pemilu 2024. 

Dia menegaskan, publik mesti memahami bahwa Sirekap hanyalah alat bantu semata.

Sementara yang menjadi utama adalah hasil rekapitulasi manual melalui proses yang berjenjang.

“Nah kita akan lihat proses ini sampai tanggal 20 Maret,” ujarnya.

Lebih lanjut Lolly mengatakan, Bawaslu memiliki Sistem Pengawasan Pemil (Siwaslu) yang berupaya untuk memastikan akurasi data di TPS dengan menyimpan bukti autentik hasil penghitungan suara. 

Nah, bila terdapat kebutuhan persidangan seperti ‘autentikasi’ data, maupun akurasi data, membuka kotak suara bakal menjadi sulit.

“Tapi ketika kita punya Siwaslu yang dipotret langsung dari TPS itu mudah-mudahan bisa membuat terang sebuah peristiwa,” imbuhnya.

Terpisah, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menegaskan pihaknya segera mengoreksi salah konversi untuk membaca data Formulir Model C1-Plano atau catatan hasil penghitungan suara Pemilu 2024 pada Sirekap. 

Dia menjelaskan Formulir Model C1-Plano yang diunggah ke dalam Sirekap secara otomatis dikonversi. Dia menyatakan dalam proses konversi itulah terjadi kesalahan.

“Kami di KPU pusat melalui sistem yang ada, itu termonitor mana saja antara unggahan formulir C hasilnya dengan konversinya salah, itu termonitor,” ujarnya di kantornya.

Menurutnya, KPU telah memonitor jika terdapat kesalahan hitung. 

Oleh karena itu, KPU akan segera melakukan koreksi terkait kesalahan konversi tersebut. 

“Kami sebenarnya mengetahui dan tentu saja untuk yang penghitungan atau konversi dari yang formulir ke angka-angka penghitungan akan kami koreksi sesegera mungkin,” pungkasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »