Wacana Kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud Bersatu di Putaran Kedua Tak Akan Terjadi

Wacana Kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud Bersatu di Putaran Kedua Tak Akan Terjadi
Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Baswedan dan Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo dalam suatu kesempatan kebersamaan.
BENTENGSUMBAR.COM
- Kader Partai Demokrat, Eko Jhones berpendapat bahwa wacana kubu pasangan nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dan pasangan nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD bersatu di putaran kedua Pilpres 2024 tidak akan terjadi.

Karena menurut Eko, pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan berhasil mengalahkan AMIN dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada putaran pertama Pilpres 2024.

"Wacana kubu Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud bersatu di putaran 2 gak akan terjadi karena yang pasangan Prabowo-Gibran menang satu putaran," ungkapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Kamis (18/1).

Dengan wacana persatuan di putaran kedua, ia menilai AMIN dan Ganjar-Mahfud sudah mengaku kalah dari Prabowo-Gibran meski Pilpres 2024 belum dimulai. 

"Lagian cemen amat belum apa-apa dah ngaku kalah aja dari Prabowo-Gibran. Pada niat gaksih nyapres Anies ama Ganjar?" imbuhnya.

Sebelumnya diketahui, Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto mengaku pihaknya terbuka untuk membentuk poros baru dengan kubu AMIN jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran.

Hasto menyampaikannya sekaligus untuk merespons komunikasi Ganjar-Mahfud dengan AMIN belakangan ini, termasuk komunikasi dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani pasca debat Pilpres ketiga pada Minggu (7/1/2024).

"Tentu saja kami sangat welcome apa yang disampaikan Mbak Puan, dengan salaman dengan Pak Anies ini menunjukkan hal yang kontradiktif dengan Pak Prabowo yang tidak mau salaman dengan Pak Anies," kata Hasto di Jakarta Selatan, Jumat (12/1) dikutip dari CNN Indonesia.

Lebih lanjut, ia pun mengkritik sikap capres nomor urut dua Prabowo Subianto setelah debat capres-cawapres yang tampak meluapkan amarah untuk menyindir Anies pada sejumlah kesempatan.

"Bahkan bagi Pak Prabowo debat belum selesai, maka kemudian dia mengatakan goblok tolol. Itu yang seharusnya tidak boleh disampaikan oleh pemimpin. Kata-kata yang menggelorakan suatu semangat juang bukan kata-kata makian seperti yang disampaikan Pak Prabowo," tandasnya.

Sumber: Populis

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »