Salah satu film jepang yang terkenal saat ini yaitu film Alice in Borderland. Alice In Borderland adalah serial drama fiksi ilmiah distopia bergenre Sci-fi, Action. |
Perkembangan film di dunia sangatlah bervariasi, salah satunya di Jepang yang mencapai puncaknya pada tahun 1990 sampai sekarang, setelah mengalami keterpurukan akibat Perang Dunia ke dua.
Pada jaman modern saat ini Jepang telah bisa memproduksi berbagai macam film film dan anime dalam satu tahun, bahkan banyak film dan anime jepang yang mendapatkan penghargaan yang bergengsi di dunia perfilman.
Salah satu film jepang yang terkenal saat ini yaitu film Alice in Borderland. Alice In Borderland adalah serial drama fiksi ilmiah distopia bergenre Sci-fi, Action, Thriller asal jepang yang diadaptasi dari seri manga shonen karya Haro Aso dengan judul yang sama.
Series ini disutradarai oleh Shinsuke Sato. Serial ini mendapatkan rangking 8 dari 10 di IMDb. Film ini merupakan film series Jepang original Netflix yang paling populer di seluruh Asia.
Musim pertamanya tayang perdana di layanan streaming Netflix pada 10 Desember 2020, dan mendapat ulasan positif dari para kritikus, yang memuji rangkaian aksi, arahan, dan aktingnya.
Film ini mendapatkan popularitas karena alur ceritanya yang intens dan menegangkan, serta tidak lepas dari para aktor yang memerankan karakternya yang kompleks dan unik dengan baik.
Karakter atau tokoh utama dalam film alice in borderland adalah seorang pemuda yang bernama Arisu Ryohei yang diperankan oleh aktor Kento Yamazaki.
Arisu Ryohei adalah karakter sentral yang mengemban peran utama dan merupakan tokoh protagonis dalam plot cerita, dan perkembangannya menjadi fokus utama dalam pengembangan karakter seiring dengan alur cerita dalam seri ini.
Penggambaran tampilan fisik dan kepribadian tokoh Arisu di film disesuaikan dengan karakternya yang di Anime dan Manga.
Arisu digambarkan dengan karakter seorang pemuda pemalas, pengangguran, berantakan, dan sangat terobsesi dengan video games.
Di episode awal film, kita bisa mengetahui bahwa arisu adalah golongan generasi NEET.
NEET adalah kepanjangan dari Not in Education, Employment, and Training yang dalam bahasa jepang disebut niito (ニト), istilah ini ditujukan kepada orang muda berusia antara 15-34 tahun di Jepang yang tidak bekerja, tidak sedang bersekolah, dan tidak mengikuti training.
Karena sifat arisu tersebut, ayah dan saudara laki-lakinya menjadi kecewa dan tidak terlalu peduli dengan arisu.
Ayahnya juga selalu membanding-bandingkannya dengan saudara laki-lakinya yang memiliki banyak prestasi, ini menyebabkan Arisu selalu tertekan dan tidak memiliki kedekatan dengan keluarganya.
Hal ini diperparah karena Arisu tidak memiliki figure ibu dalam keluarganya. Tetapi di balik sifat-sifat buruknya itu, sebenarnya Arisu merupakan orang yang sangat cerdas dan pintar.
Ia mampu melihat segala sesuatu dan menganalisa setiap detail dengan baik.
Terlepas dari kehidupan keluarganya yang tidak harmonis, dia bisa menikmati hidup dan melupakan semua kekhawatirannya saat dia bersama dua sahabat dekatnya, Chota dan Karube.
Saat Arisu bersama dengan mereka, dia bisa menjadi orang yang sangat konyol dan periang.
Namun semua itu berakhir ketiga mereka bertiga tiba-tiba terjebak dalam sebuah dunia paralel dengan kelompok lainnya dimana mereka dituntut untuk bertahan hidup dengan memainkan sebuah permainan yang penuh teka-teki mengancam nyawa mereka.
Untuk bertahan hidupvdari dunia paralel itu, semua orang harus saling bunuh-membunuh dan mengorbankan orang lain.
Dalam film ini, diperlihatkan Arisu yang selalu bisa menyelamatkan teman temannya dengan kepintaran dan kecerdasannya dalam menyelesaikan permainan yang kompleks.
Namun, dalam suatu permainan domba dan serigala yang bisa selamat hanya satu orang.
Arisu dan teman temannya berusaha untuk mempertahankan hidup mereka masing masing.
Awalnya Arisu ingin menyelamatkan dirinya sendiri, tapi hati nya merasa terguncang dan berpikir untuk mengorbankan dirinya.
Di sini Arisu mencoba memulai untuk menghilangkan sikap egois dan apatisnya. Namun, teman temannya memilih untuk menyelamatkan arisu.
Akhirnya arisu harus melihat sahabat dekatnya Karube dan Chota meninggal di depan matanya. Inilah titik awal dimana mental arisu benar benar terguncang, ia menjadi merasa sangat terpukul dan tidak memiliki semangat hidup sama sekali.
Dititik terendahnya itu, arisu bertemu dengan seorang gadis yang bernama Usagi. Usagi memberi makan arisu yang tengah pesimis itu, tetapi Arisu memilih untuk mati saja.
Tokoh arisu saat itu sangat pesimis dan cengeng, Usagi mengatakan ia susah payah membuatkan makanan itu dan menyemangati Arisu.
Pada momen ini, Arisu mendapatkan sesuatu yang tidak pernah dia dapatkan, yaitu kasih sayang dan perhatian seorang ibu dari sosok Usagi.
Untuk menghargai hidupnya dan Usagi, ia memakan masakan dari Usagi dan bersikap optimis untuk terus bertahan hidup mencari jalan keluar dari dunia paralel yang mengerikan itu.
Seiring berjalannya cerita, Arisu bertemu dengan berbagai orang dalam setiap tantangan. Setelah mengalami berbagai tantangan, kehilangan sahabat, serta penghianatan secara dramatis benar-benar mempengaruhi pikiran, mental, dan psikologis Arisu itu sendiri.
Ia mengalami perubahan signifikan dalam cara dia memandang nilai kehidupan.
Awalnya dia cenderung tidak peduli dan apatis dengan orang lain, tapi dia mulai menunjukkan kepedulian yang lebih besar dan terbuka terhadap orang-orang di sekitarnya.
Yang awalnya dia hanya ingin menyelamatkan nyawanya sendiri, kini Arisu perlahan-lahan menjadi sosok pemimpin dalam kelompoknya dan mengambil tanggung jawab yang lebih besar untuk mengeluarkan teman-temannya dari dunia paralel itu.
Bahkan dia menjadi karakter yang pemberani dan rela mengorbankan nyawanya demi keselamatan teman-temannya.
Meskipun Arisu awalnya bukanlah orang yang terampil dalam situasi berbahaya, hal ini diperparah lagi karena arisu jarang berolahraga dan tidak memiliki keahlian dalam bela diri sama sekali.
Namun, sepanjang cerita dia belajar untuk menjadi lebih cerdik, taktis, dan terampil dalam menghadapi berbagai tantangan seperti menggunakan senjata, memecahkan teka-teki, merancang strategi, dan bergulat.
Diakhir cerita, setelah terlepas dari dunia paralel dan kembali ke dunia aslinya, Arisu memiliki tekad baru. Melalui pengalaman di dunia paralel, Arisu mulai memahami nilai hidup dan pentingnya hubungan antarmanusia.
Pengalaman-pengalaman itu membantu mengubah pandangannya terhadap hidup, kematian, dan makna eksistensi.
Dia ingin menjalani hidup sepenuhnya, Arisu ingin kuliah dan mendapatkan pekerjaan yang bagus.
Sejak saat itu, dia mulai berkomitmen pada apa yang ingin dia lakukan. Dari sini kita bisa melihat bagaimana karakter Arisu berkembang seiring berjalannya cerita menjadi seseorang yang lebih baik.
Setelah mengalami berbagai hal yang ia hadapi selama di dunia paralel dapat kita simpulkan bahwa bukan banyak hal yang berubah dari karakter seseorang, tetapi banyak hal yang dapat mengubah karakter seseorang.
*Ditulis Oleh: Rakan Daffa, Mahasiswa prodi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »