TKN Prabowo-Gibran Kutuk Keras Aksi Penganiayaan ke Ralawan Ganjar-Mahfud oleh TNI

TKN Prabowo-Gibran Kutuk Keras Aksi Penganiayaan ke Ralawan Ganjar-Mahfud oleh TNI
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid.
BENTENGSUMBAR.COM
- Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengutuk peristiwa penganiayaan kepada relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Boyolali, Jawa Tengah. TKN menilai apapun alasannya tindakan arogan seperti itu tidak diindahkan.

"Kami mengutuk keras tindakan kekerasan yang dilakukan siapa pun, dan apa pun alasannya," kata Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid kepada wartawan, Selasa (2/1).

Meski begitu, Nusron mengingatkan kepada seluruh pihak agar tetap berada pada koridor hukum selama kampanye berjalan. Sehingga tidak mengganggu ketertiban masyarakat.

"Itu merupakan bentuk kampanye partai dan paslon tertentu yang berlebihan, menciptakan kebisingan dan ketidaknyamanan masyarakat umum," kata Nusron. Berbagai peraturan lalu lintas juga tidak ditaati dengan baik," jelasnya.

Sebelumnya, viral sebuah video diduga relawan Paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD dianiaya oleh sekelompok anggota TNI di Boyolali, Jawa Tengah. Dalam video terlihat korban yang sedang mengendarai motor, mendadak diberhentikan oleh beberapa anggota TNI 

Di saat itu diduga terjadi penganiayaan kepada korban. Korban sendiri dikabarkan baru pulang dari acara relawan Ganjar-Mahfud. Korban disebut dianiaya karena mengendarai sepeda motor dengan knalpot bising.

Kapendam IV Dipenogoro Kolomel Inf Richard Harison menambahkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait kasus penganiayaan terhadap dua orang sipil yang dilakukan oleh beberapa oknum anggota TNI AD, di depan Markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh Jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali.

"Informasi sementara yang diterima, bahwa peristiwa tersebut terjadi secara sepontanitas karena adanya kesalahpahaman antara kedua belah pihak," kata Richard.

Peristiwa ini bermula sekira pukul 11.19 WIB beberapa anggota Kompi B yang sedang bermain bola voli tiba-tiba mendengar suara bising rombongan sepeda motor knalpot brong. Para pengendara ini terus menggeber-geber kendaraannya.

Seketika itu beberapa anggota yang sedang bermain bola voli tersebut keluar gerbang. Mereka melihat rombongan pengendara sepeda motor kenalpot brong sudah berlalu melintas di depan Markas Kompi B. 

"Beberapa saat kemudian melintas lagi dua orang pengendara sepeda motor (knalpot brong) yang sedang memain-mainkan Gas sepeda motornya, lalu dihentikan dan ditegur oleh anggota selanjutnya terjadi cek-cok mulut hingga berujung terjadinya tindak penganiayaan oleh oknum anggota," pungkas Richard.

Sumber: jawapos

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »