Senggol Jokowi, Mahfud Nilai Survei Bukan Penentu Kemenangan Pilpres

Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Ganjar Prabowo Subianto dan Prof. DR. KH. Mahfud MD yang diusung PDIP dan PPP.

BENTENGSUMBAR.COM - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD menegaskan pihaknya tidak pernah ambil pusing mengenai hasil survei.

Pasalnya, dia menilai, ada faktor lain yang memiliki andil lebih ketimbang sekadar hasil survei.

“Kepercayaan hasil survei tidak melulu berbanding lurus dengan hasil yang dicapai pada saat pemilihan nanti," kata Mahfud di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (2/1/2024).

Ia lalu mencontohkan saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengikuti pemilihan presiden (pilpres) untuk kali kedua pada 2019 lalu. 

Jokowi saat itu diprediksi bakal dikalahkan oleh Prabowo Subianto.

“Ternyata Pak Jokowi menang,” ujar Mahfud menambahkan.

Menurut dia, lembaga survei yang telah meramalkan kekalahan Jokowi dinilai lepas tangan setelah Jokowi justru memenangkan Pilpres 2019.

“Tahun 2019 survei-survei salah semua, survei itu nanti kalau salah jawabnya 'itu kan potret hari itu, hari ini lain', cuma begitu jawabannya,” ujarnya.

Oleh karena itu, kata Mahfud menegaskan, dirinya tidak pernah berfokus terhadap hasil survei yang bermunculan. 

Ia yakin, masyarakat bisa saja menyembunyikan pilihan mereka hingga pada akhirnya terungkap dalam Pilpres 2024.

“Pada saat hari pencoblosan, kembali ke hati nuraninya. Menurut hati nurani saya ini yang cocok. Biasanya berubah di hari itu,” tegasnya.  

Terlebih, Mahfud juga mengungkapkan adanya keterlibatan Sang Pencipta saat hari pemungutan suara berlangsung. 

Ia percaya Tuhan memiliki andil dalam mengubah suara hati masyarakat.

“Pasti tahu Tuhan itu Maha Pengatur, Insya Allah memberi terbaik,” ujarnya. 

Sumber: inilah.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News