Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyatakan sudah mengenal Ketumnya, Prabowo Subianto sejak lama. |
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyatakan sudah mengenal Ketumnya, Prabowo Subianto sejak lama.
Bahkan dirinya sudah menjadi sekjen selama 15 tahun sehingga tentu mengetahui bagaimana watak asli sosok capres nomor urut 2 tersebut.
Hal ini ia ungkapkan kala menanggapi komentar Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang menyebut watak asli Prabowo adalah emosional.
"Saya ini sekjennya sudah 15 tahun, seorang pemimpin itu pasti pada saat anak buahnya bertindak salah pasti marah, dan itu harus marah. Saya juga marah kalau ada anak buah yang salah, demikian juga Pak Prabowo," jelas Muzani kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2024).
"Tapi sebaliknya kalau kita bertindak benar, Pak Prabowo akan menghargai dan memberikan reward kepada mereka yang bertindak benar, kepada kami semuanya dan itu biasa," sambungnya.
Ia juga menyatakan bahwa Prabowo adalah sosok pemimpin yang selalu menempatkan posisi, kapan akan memberi penghargaan, kapan akan memberi peringatan pada anak buahnya.
"Kalau tidak (begitu), partai ini tidak sekuat ini kalau dikelola dengan cara-cara yang begitu-begitu terus. Buktinya partai ini makin naik, makin naik, makin naik sejak partai berdiri," ujarnya.
Hal ini terbukti pada raihan kursi Gerindra di Senayan yang pada mulanya hanya berjumlah 26 kursi, naik menjadi 73 kursi, kemudian naik lagi menjadi 78 kursi, dan pada Pemilu 2024 ini ia berharap Gerindra dapat menjadi pemenang di Senayan.
Tak hanya itu, Muzani tak merasa elektabilitas Prabowo-Gibran menurun pasca penampilan pada debat ketiga capres beberapa waktu lalu. Justru kata dia, publik justru menaruh simpati di berbagai media sosial kala Prabowo menerima serangan dari kubu lain.
"Simpatinya luar biasa, dukungan kepada Pak Prabowo kami terima luar biasa, dan kami merasa ini sebagai sebuah dukungan yang tiada tara bandingannya yang diberikan oleh anak-anak muda, emak-emak, bahkan oleh tokoh-tokoh," terangnya.
Ia menyebut bahwa Prabowo masih tergolong cukup sabar pada momen debat tersebut, dikarenakan hanya menunjukkan kemarahannya melalui mimik wajah saja, bukan melalui tindakan.
"Itu yang kemudian memberikan support dan empati yang besar di kalangan publik bahkan netizen memberikan empati yang besar kepada beliau. Sehingga kami merasa support dan dukungan itu dirasakan hari ini," tutup Muzani.
Sumber: inilah.com
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »