Puan: Jokowi Itu Presidennya PDI Perjuangan... Dulu

Puan: Jokowi Itu Presidennya PDI Perjuangan... Dulu
Puan Maharani, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP menyinggung nama Jokowi.
BENTENGSUMBAR.COM
- Puan Maharani hadir bersama jajaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud dalam "Sholawat dan Doa untuk Keselamatan Bangsa bersama Majelis Taklim dan Sholawat Syubbanul Muslimin" di Bayhi Convention Center, Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah, Pasuruan. Pada kesempatan itu Puan sempat menyinggung nama Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Awalnya Puan menegaskan PDI Perjuangan (PDIP) berpihak pada pesantren dan presiden dari partainya akan tetap memihak pesantren saat memberikan sambutan kepada ribuan santri serta warga jemaah selawat.

Jamaah tampak memenuhi seluruh ruang yang ada di Bayhi Convention Center. Mereka memadati lantai hingga tribun, bahkan meluber hingga luar gedung.

Puan lalu menyampaikan bahwa ada isu jika PDIP menang lagi dan punya presiden lagi, pesantren akan ditutup. Puan menegaskan itu hoaks.

"Ada yang mengatakan pada saya, 'mbak bener nggak sih kalau PDI Perjuangan menang lagi, kalau PDI Perjuangan punya presiden lagi, pesantren akan ditutup?' Nggak betul, salah, itu hoaks!" tegas Puan, Minggu (21/1/2024) malam.

Puan kemudian menyinggung Presiden Jokowi. Menurut Puan, Jokowi dulunya merupakan presidennya PDIP.

"Presiden Jokowi itu presidennya PDI Perjuangan... Presiden Jokowi itu presidennya PDI Perjuangan... dulu. Karena presidennya PDI Perjuangan apakah pesantren ditutup? Sampai sekarang nggak ditutup kan. Apakah pengajian nggak diperbolehkan? Tetep boleh. Jadi Insyaallah, Insyaallah, Insyaallah kalau nanti PDI Perjuangan kembali bisa punya presiden dan wakil presiden, ya pengajian, ya pesantren, ya tetep diperbolehkan," terangnya.

Puan juga menyinggung dana abadi pesantren. Dana abadi pesantren, katanya, merupakan milik rakyat yang tidak boleh diklaim pihak-pihak tertentu.

"Saya Ketua DPR RI, kami PDIP Perjuangan yang memperjuangkan, mengawal dan menyetujui dana abadi pesantren. Tahun 2019 itu Ketua DPR-nya ya saya. 

Saya yang ikut tanda tangan menyetujui dan meminta seluruh fraksi PDIP Perjuangan se-Indonesia mengawal dana abadi pesantren agar bermanfaat bagi anak-anak pesantren.

Jadi nggak benar kalau dana abadi pesantren itu hanya milik satu calon presiden, tapi milik pemerintah, milik negara, milik bangsa, jadi wajib diteruskan," tandasnya.

Sumber: detikcom

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »