Pemprov Sumbar Siap Terima Investasi dari Mana Saja, Termasuk dari China, Ini Kata Gubernur Buya Mahyeldi

Pemprov Sumbar Siap Terima Investasi dari Mana Saja, Termasuk dari China, Ini Kata Gubernur Buya Mahyeldi
Gubernur Provinsi Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansharullah, SP., ketika menjawab pertanyaan awak media saat jumpa pers yang difasilitasi Dinas Kominfotik Sumbar di istana Gubernur Sumbar, Selasa, 2 Januari 2024.
BENTENGSUMBAR.COM
- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) siap menerima investasi dari mana saja, termasuk dari negara tirai bambu, China.

Hal itu ditegaskan oleh Gubernur Provinsi Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansharullah, SP., ketika menjawab pertanyaan awak media saat jumpa pers yang difasilitasi Dinas Kominfotik Sumbar di istana Gubernur Sumbar, Selasa, 2 Januari 2024. 

Pada kesempatan itu, Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi didampingi oleh Kepala Bapeda Sumbar Medi Iswandi, Kepala Diskominfotik Sumbar Siti Aisyah dan Kepala Biro Adpim Sumbar Mursalim.

"Kita siap bekerjasama dengan investor dari mana saja, baik itu Cina, Rusia, Jepang dan lainnya. Intinya kita ingin membangun, kita butuh uangnya," ujar Buya Mahyeldi.

Sementara itu, investasi dari negara-negara Islam tetap terus dilakukan lobi. Bahkan, Pemprov Sumbar telah membentuk tim lobi khusus untuk itu, seperti lobi investasi dari Arab Saudi.

"Kita punya tim khusus untuk melobi investasi dari Arab Saudi. Kemaren kita ketemu dengan keturunan Syech Ahmad Khatib, kita bawa dia ke Mandeh dan beberapa tempat lainnya. Intinya kita tetap menjalin komunikasi dengan Arab Saudi soal investasi itu," cakapnya.

Meski demikian, Gubernur Mahyeldi tetap berharap dukungan dari semua pihak terkait investor yang menanamkan investasinya di Sumbar, terutama dari DPRD Sumbar.

"Terkadang setelah ada investasi, DPRD ikut mempertanyakan. Sebenarnya  penjelasan teknis cukup melalui OPD terkait. Kadang investor mengeluh kepada saya, "Kok ini saya membangun dipertanyakan." Investor tidak mau mengurus urusan tetek bengek seperti itu," jelasnya.

Gubernur Mahyeldi menegaskan, pembangunan di Sumbar tidak bisa hanya dilakukan dengan dana APBD, karena kemampuan dana APBD terbatas.

"Untuk itu, investasi dibutuhkan. Untuk target investasi di 2024 kenaikannya 9,5% persen dari tahun 2023. Untuk tahun 2023, realisasi investasi, PMA US $67.092.600 dan PMDN Rp3.411.563.200.000," tukuknya.

Sementara itu, dana dari pusat untuk pembangunan di Sumbar juga telah masuk.

"Untuk Pelabuhan Penasahan Tapan Pessel, di tahun 2023 lebih kurang Rp140 M dari pusat," katanya. 

"Untuk pelabuhan Ketapang Air Bangis ada dana dari pusat di tahun 2024 Rp240 miliar. Tanah sudah dibebaskan bupati 12 hektar," terangnya.

Sekedar informasi, realisasi Penerimaan Daerah tahun 2023 sebesar Rp 6.501.737.002.947 atau 96,10 % dari target Rp.6.765.614.683.086.

Penerimaan itu, terdiri dari pajak daerah 34,29 %, retribusi 0,25%, pengelolaan kekayaan daerah 1,80 %, lain-lain PAD yang sah, 5,73 %, pendapatan transfer 53, 26 %, selebihnya lain-lain pendapatan yang sah. (BY)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »