Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN), Billy David Nerotumilena menanggapi soal PDI Perjuangan (PDIP). |
Pihaknya menilai belum ada urgensi untuk membentuk komite tersebut.
"Kami melihat sejauh ini belum ada kepanikan, seperti paslon nomor urut 3, dan kami percaya dengan kredibilitas lembaga survei," kata Billy, di Menteng, Jakarta Pusat Rabu, (3/1/2024).
Menurut Billy, hingga saat ini Timnas AMIN masih percaya lembaga survei bekerja dengan jujur.
Dia menekankan, jika lembaga survei tidak bekerja dengan benar maka akan ditinggalkan masyarakat.
"Kalau diusulkan oleh paslon nomor urut 3, kami melihat urgensinya belum ada. Kami lebih percayakan kepada masyarakat apakah itu diperlukan atau tidak," ujar Billy.
Billy mengatakan ketidaknetralan lembaga survei akan merugikan lembaga survei itu sendiri.
Untuk itu, pihaknya berharap keraguan masyarakat terhadap lembaga survei bisa dijawab oleh lembaga survei.
"Ketika tidak netral, maka akan merugikan sendiri, kami mempercayai itu. Biarlah penilaian bukan dari kami, tetapi dari masyarakat," tuturnya.
Sebelumnya, politikus PDIP Aria Bima mengakui pihaknya curiga ada upaya penggiringan opini melalui lembaga survei bahwa Pilpres 2024 akan berlangsung satu putaran.
Maka dari itu, PDIP mengusulkan pembentukan komite independen untuk mengaudit hasil survei elektabilitas peserta Pemilu 2024.
"Nah, mengarah, membangun opini satu putaran lewat lembaga survei itu tampak jelas. Tampak jelas keinginan satu putaran yang di-drive [digerakkan] oleh beberapa lembaga survei," kata Bima di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (2/1/2024).
Bima mengatakan bahwa hal tersebut perlu dilihat oleh partai politik kubu pengusung pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dan 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.
Sumber: inilah.com
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »