Gubernur Provinsi Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansharullah, SP., saat jumpa pers yang difasilitasi Dinas Kominfotik Sumbar di istana Gubernur Sumbar, Selasa, 2 Januari 2024. |
Selama ini, OPD kerap menggelar rapat di hotel mewah, namun kedepannya OPD didorong menggelar rapat di nagari yang dirangkai kegiatan camping ground di nagari-nagari.
Hal itu ditegaskan oleh Gubernur Provinsi Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansharullah, SP., saat jumpa pers yang difasilitasi Dinas Kominfotik Sumbar di istana Gubernur Sumbar, Selasa, 2 Januari 2024.
Pada kesempatan itu, Gubernur Buya Mahyeldi didampingi oleh Kepala Bapeda Sumbar Medi Iswandi, Kepala Diskominfotik Sumbar Siti Aisyah dan Kepala Biro Adpim Sumbar Mursalim.
"Kita juga mendorong OPD-OPD untuk menggelar rapat-rapat di nagari-nagari, sehingga produk lokal masyarakat terjual, seperti godok, lapek dan lain-lainnya," ujarnya.
Dengan demikian, ekonomi di nagari-nagari bisa bangkit dan berkembang dengan terjualnya produk lokal dan promosi yang dilakukan.
"Saat ini, tidak ada satu pun nagari di Sumbar yang masuk kategori nagari sangat tertinggal," katanya.
Meski demikian, hingga tahun 2023, masih terdapat 25 nagari teringgal, 298 nagari berkembang, 486 nagari maju, dan 226 kategori nagari mandiri.
"Indeks nagari memotret perkembangan kemandirian desa dan mengarahkan kegiatan intervensi dalam kebijakan yang tepat dari pemerintah sesuai dengan partisipasi masyarakat yang berkalaborasi dengan karakteristik wilayah desa," jelasnya.
Dikatakannya, walau pada tahun 2023 terdapat penambahan nagari baru sebanyak 107 nagari, ini tidak mempengaruhi indeks desa membangun karena pada 2023, terus mengalami kemajuan yang cukup signifikan.
"Ini ditandai dengan meningkatnya jumlah desa atau nagari mandiri dan maju serta menurunnya jumlah nagari atau desa sangat tertinggal, tertinggal dan berkembang," cakapnya. (BY)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »