Kepala DP3AKB Kota Pariaman, Lucyanel Arlym menyerahkan piagam dan trophy Penghargaan APE dari Kementerian PPPA ke (Pj) Walikota Pariaman, Roberia. |
Turut disaksikan Sekretaris DP3AKB Kota Pariaman, Elidawati, Kepala Bidang PPPA, Yulia dan Kepala Bidang KB dan Pengendalian Penduduk (Dalduk), Ika Septia Maulana.
Lucyanel Arlym mengatakan, penghargaan yang diterima oleh Pemko Pariaman ini adalah atas keberhasilan dan komitmen Pemerintah Daerah dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam Strategi Pengarustamaan Gender (PUG) di Kota Pariaman.
“Alhamdulillah Kota Pariaman naik tingkat, dari yang semula tahun 2021 mendapat kategori Pratama, tahun 2023 menjadi kategori Madya ,” imbuhnya.
Berbeda dengan Kota Layak Anak (KLA), penghargaan APE ini dilaksanakan oleh Kementerian PPPA setiap dua tahun sekali.
Sebelumnya, penghargaan nasional dari pemerintah pusat untuk Pemko Pariaman ini telah diumumkan pada Selasa 19 Desember 2023 lalu secara daring oleh Kementerian PPPA RI.
Kota Pariaman merupakan salah satu dari 82 Kabupaten/Kota di Indonesia yang meraih penghargaan untuk Kategori Madya.
Lucyanel berharap Kota Pariaman ke depan bisa konsiten dalam Pengarus Utamaan Gender (PUG) sehingga kesetaraan gender di Kota Pariaman dapat terwujud.
Dikatakannya untuk mewujudkan hal tersebut tentu butuh upaya dan kerjasama dari OPD di Pemko Pariaman dan stakeholder terkait, tidak hanya melibatkan DP3AKB saja tapi juga seluruh OPD dilingkungan Pemko Pariaman, saling berkoordinasi dan sinergi, sehingga prestasi ini dapat terus kita tingkatkan.
Atas penghargaan APE yang diterima Pemko Pariaman tersebut, Pj Walikota Pariaman, Roberia mengatakan penghargaan ini sebagai apresiasi dari Kementrian PPPA kepada Pemko Pariaman.
Terlebih Pemko Pariaman telah berhasil meraih penghargaan APE Kategori Madya, sebelumnya memperoleh penghargaan kategori Pratama.
“Apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada semua pihak termasuk masyarakat Kota Pariaman atas komitmennya dalam meresponsif Pengarusutamaan Gender ini ,” tukasnya.
Roberia berharap kita semakin memperhatikan masalah gender, karena masalah gender merupakan indikator untuk SDGs setiap Kota dan Kabupaten. (win/at)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »