Lokasi perjudian Jalan Mekar Sari Pasar 7 Marelan, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara. |
Hingga sampai saat ini Sabtu, (16/12/2023), sarang judi tersebut belum juga ditutup oleh pihak Poldasu, Pangdam I/BB, Forkopimda Deli Serdang dan Forkopimdasu.
Dengal viralnya berita beberapa bulan berturut- turut dari berbagai media Nasional dan lokal prihal pemberitaan diduga lokasi judi terbesar tersebut, diduga pihak terkait mendapat teguran dari berbagai sumber boss judi sehingga banyak sudah langkah yang dikerjakan oleh diduga AK dan AI diduga tangan kanan 9 naga untuk melakukan lobi sana sini.
Agar semuanya berjalan dengan aman dan kondusif, sehingga lokasi diduga judi berjalan aman sehingga diduga banyak Tim lobi yang turun gunung melakukan kordinasi kepada wartawan seperti AKG dan timnya, Rabu (13/12/2023).
Hal itu disampaikan oleh Hendra, warga masyarakat Sumatra Utara, dirinya mengaku bahwa ada oknum aparat dan oknum OKP mencari Ihsan, salah satu wartawan Sumut berdomisili di Kota Binjai.
Mereka menanyakan tentang keberadaan wartawan yang bernama Ihsan yang getol memberitakan lokasi diduga sarang judi terbesar milik orang terkaya di Indonesia.
Hendra berharap kepada penegak hukum agar berupaya melakukan penutupan lokasi yang sudah sangat membuat warga masyarakat Sumut resah yang dicap oleh orang luar sebagai kota perjudian.
"Tadi ada nanyak, mana rumah Ihsan wartawan, apa ada orangnya di rumah. Diduga orang suruhan 9 naga wajahnya tidak asing lagi. Saya pernah lihat dia di lokasi karoke ruko asia mega mas Medan," ungkap Hendra.
Diduga tim lobi 9 naga AKG alias KK. |
Dia mengatakan, ciri-cirinya berkulit putih agak gemuk turun dari mobil Wuling plat BB mendekati saya. Dikiranya saya wartawan yang sudah memberitakan lokasi diduga sarang judi omset miliaran rupiah tersebut. Sehabis itu mereka menanyakan keberadaan abang," ujar Indra menerangkan kepada Ihsan, wartawan yang dimaksud, sembari curiga gerak gerik pria berkulit putih itu.
Setelah ditelusuri, pria yang diduga ingin mengintimidasi wartawan tersebut berinisial AKG alias KK diduga bersama ajudannya dan diduga didampingi beberapa oknum aparat menunggu didalam mobil di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Kebun Lada, Kecamatan Binjai Utara, Provinsi Sumatra Utara.
"Saya dengar informasi tentang AKG ini diduga tangan kanan diduga Boss 9 naga yang diduga orang kepercayaan untuk membagikan upeti kepada pihak siapa saja yang memberitakan lokasi diduga judi omset miliaran rupiah di Pasar 7 Marelan. Ini wajahnya gak asing lagi, bang," akunya.
"Itu tadi sewaktu menanyakan keberadaan abang, ada saya lihat tukang bangunan yang lagi mengerjakan kegiatan di rumah abang di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Kebun Lada, Kecamatan Binjai Utara, Provinsi Sumatra Utara," cakapnya.
"Tadi tukangnya disuruh beli rokok dan diberikan sejumlah uang warna merah. Saya heran, apa dikiranya semua Wartawan dapat disuapnya ya bang? Sepertinya AKG alias KK tidak senang diberitakan," urainya.
"Kenapalah masih buka lokasi diduga perjudian itu hingga sampai sekarang (15/12/2023) lokasi diduga Marelan Pasar 7, sepertinya semuanya tutup mata. Apa kerja Kapoldasu, apa kerja Pangdam I/BB dan Forkopimdasu serta Forkopimda Deli Serdang, kenapa dibiarkan tempat itu dengan aman, apakah tempat itu sudah legal atau gimana, atau mereka sama sekali tidak tahu lokasi yang sudah bolak balik di demo oleh Toko Masyarakat, Tokoh Agama, dan lainnya," sambung Hendra salah satu orang yang ditanyai keberadaan wartawan oleh AKG alias KK dan Timnya itu, (13/12/2023).
Pria yang biasa disapa Hendra, adalah salah satu pengamat lokasi perjudian di Sumatra Utara.
Hendra sangat berharap kepada Mabes Polri, Mabes TNI AD, Mabes TNI Angkatan Laut agar melalukan tindakan tegas terhadap oknum yang diduga membekingi lokasi perjudian terbesar di Provinsi Sumatra Utara, diduga berlokasi di Jalan Mekar Sari, Marelan Pasar 7, Desa Manunggal, Kabaupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara yang diduga kuat melibatkan oknum aparat didalamnya.
"Kami masyarakat Provinsi Sumatra Utara, sangat optimis dalam waktu dekat ini lokasi diduga tempat perjudian terbesar omset miliaran rupiah akan segera ditutup oleh Mabes Polri dan Mabes TNI melalui Kapoldasu, Pangdam I/BB, Forkopimdasu dan Forkopimda Kabupaten Deli Serdang, agar citra TNI-Polri semakin harum di mata Masyarakat Indonesia, khususnya Sumatra Utara,"masih sambung Hendra.
Dalam amatan Hendra, lokasi duduga sarang perjudian terbesar di Sumut ini diduga ada kaitannya dengan donatur Tim pemenangan Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden 2024 mendatang.
"Diduga lokasi perjudian omset miliaran rupiah ini ada kaitannya dengan pemilu Presiden Tahun 2024 mendatang, Bang. Patut dicurigai diduga ada salah satu calon pasangan Presiden dan Wakil Presiden yang diduga akan diusung oleh grub diduga 9 naga tersebut," tukuknya.
"Jadi agar adil dan tidak memicu gangguan ketertiban umum pemilu 2024 mendatang, kita berharap pemilu damai aman dan kondusif. Lokasi diduga sarang judi di Pasar 7 Marelan wajib ditutup, Masyarakat juga sudah mengamati pergerakan di Pasar 7 Marelan," katanya.
"Sekali lagi kami meminta kepada pihak Mabes Polri dan Mabes TNI agar melakukan tindakan tegas terhadap pemilik, pengelola serta menindak tegas oknum yang ada didalamnya," harapnya.
"Tutup lokasi tersebut tanpa terkecuali dan diduga lokasi ini tidak mengantongi ijin mendirikan bangunan (IMB), karena lokasi eks PTPN. Bila perlu diminta kepada Forkopimda Deli Serdang dan Forkopimdasu segera tutup lokasi diduga perjudian terbesar di Sumut," cakapnya.
"Jadi jangan lagi ada intimidasi kepada Wartawan, jika gedung diduga tempat lokasi perjudian tidak mengantongi ijin IMB maka tempat tersebut diminta kepada Forkopimdasu dan APH agar melakukan pembongkaran gedung tersebut, " tutup Hendra.
Hingga berita ini tayang, Kapoldasu Irjen Pol Agung melalui Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Hadi saat dikonfirmasi prihal lokasi yang belum juga ditutup tersebut via WA pribadinya belum memberikan keterangan, Sabtu (16/12/2023).
Laporan: Siswanto Ihsan
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »