Penulis adalah Salsabila Yumna Putri, mahasiswa Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas. |
Penyesalan dapat muncul karena berbagai alasan, termasuk kesalahan dalam mengambil keputusan, kehilangan kesempatan, atau merasa menyesal atas konsekuensi dari tindakan tertentu.
Penting untuk diingat bahwa penyesalan adalah bagian alami dari pengalaman manusia, dan semua orang pada suatu waktu mungkin mengalami perasaan ini. Penyesalan dapat memberikan pelajaran berharga dan mendorong seseorang untuk belajar dari kesalahan mereka.
Namun, jika tidak ditangani dengan baik, penyesalan juga dapat menjadi beban emosional yang berat dan dapat memengaruhi kesejahteraan mental seseorang.
“Your Eyes Tell” merupakan film jepang yang dirilis tahun 2020 dan disutradarai oleh Takahiko Miki tidak hanya sentuhan visual yang indah tetapi film ini juga menghadirkan kisah cinta yang mengharukan dan melibatkan perjuangan hidup.
Dalam esai ini, kita akan merinci keadaan psikologis kedua karakter utama yaitu, Akari dan Rui, mengungkapkan bagaimana mereka menghadapi trauma masa lalu dan bagaimana kejadian masa lalu yang menghubungkan mereka.
Film “your eyes tell” merupakan hasil remake film korea selatan yang berjudul “always”. Film ini menceritakan tentang Akari yang kehilangan penglihatan dan keluarganya dalam sebuah kecelakaan.
Namun, Akari berjuang untuk hidup bahagia menikmati hal-hal kecil yang terjadi pada hidupnya meski begitu banyak rintangan yang dilalui akari, kecelakaan yang menyebabkan kebutaan sementara pada dirinya dan juga mengharuskan akari untuk mengubur mimpinya menjadi seniman patung.
Di masa lalu, Rui ada seorang kickboxer yang karirnya amat menjanjikan, tetapi karena suatu hal ia jadi menjauhkan dirinya dari orang-orang. Dengan hadirnya Akari membawa perubahan besar pada diri Rui. Akari dan Rui pun mulai memiliki perasaan antara satu sama lain.
Namun, ketika Rui mengetahui masa lalu Akari dan keterkaitannya dengan masa lalu tersebut, Rui kemudian berpartisipasi dalam pertarungan jalanan untuk membiayai operasi mata Akari.
Penyesalan masa lalu tokoh utama Rui adalah melakukan judi dan mengikuti teman panti asuhannya menjadi yakuza, dan melakukan hal ilegal. Salah satu scene film yang memperlihatkan dimana rui mengejar seorang pengacara yang membawa sejumlah uang disana rui memukul dan menganiaya orang tersebut hingga tidak berdaya. Sampai dimana sebelum polisi datang orang tersebut membakar dirinya dan lompat dari gedung.
Hal ini membuat Rui harus di penjara selama 3 tahun, hal itu membuat Rui menyadari bahwa seharusnya ia tak melakukan hal itu. Rui selalu menyalahkan dirinya tentang apa yang telah terjadi di masa lalu ia mencoba memperbaikinya meski masih merasa bersalah.
Penyesalan masa lalu pada tokoh utama akari adalah akari merasa bersalah karena telah menyebabkan kecelakaan yang terjadi pada Akari dan orang tuanya.
Hal ini karena Akari bersikeras ingin mencoba membawa mobil. Kecelakaan ini juga menyebabkan kebutaan pada mata Akari.
Kejadian pada Akari dan Rui saling berhubungan, kecelakan pada tokoh Akari terjadi karena Akari melihat seseorang yang jatuh dari gedung dengan membakar dirinya, membuat akari tidak fokus membawa mobil dan menyebabkan kecelakaan. Rui berada di gedung tersebut dan melihat kecelakan yang terjadi.
Setelah Akari menunjukan makam orang tuanya, Rui menyadari bahwa ialah yang menyebabkan kecelakaan tersebut. Rui berusaha menebus kesalahannya dengan cara mencari uang untuk biaya operasi akari. Rui kembali mengikuti tinju illegal demi mendapatkan biaya operasi akari.
Setelah mendapatkan biaya operasi Rui menjauh dari Akari karena merasa bersalah. 2 tahun setelahnya Akari dan Rui bertemu kembali awalnya akari tidak mengenali Rui, setelah beberapa lama akari sadar bahwa orang itu adalah Rui dan akhirnya bersama lagi.
Dari film “Your Eyes tell” sendiri kita dapat melihat bahwa masa lalu tidak bisa diubah tapi bisa jadi pembelajaran untuk masa depan.
Meskipun penyesalan seringkali terkait dengan pengalaman negatif, itu juga dapat menjadi penghubung untuk pembelajaran dan pertumbuhan pribadi. Kesadaran terhadap kesalahan atau kegagalan dapat memotivasi seseorang untuk membuat keputusan yang lebih bijaksana di masa depan.
Kesimpulannya, penyesalan adalah pengalaman emosional yang kompleks dan seringkali memberikan peluang untuk refleksi, pembelajaran, dan pertumbuhan pribadi. Bagaimanapun, pengelolaan penyesalan melibatkan pengembangan ketahanan emosional dan kemampuan untuk melangkah maju dengan lebih bijaksana dalam menghadapi tantangan hidup.
*Ditulis oleh Salsabila Yumna Putri, mahasiswa Sastra Jepang Universitas Andalas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »