Netizen Bandingkan JAKI dan Qlue, Mantan Staf Tak Terima Ahok Disebut Mau Jadi Superhero

Netizen Bandingkan JAKI dan Qlue, Mantan Staf Tak Terima Ahok Disebut Mau Jadi Superhero
Dua mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.
BENTENGSUMBAR.COM
- Anggota DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah ikut mengomentari cuitan @HerryDharmawan di X yang membandingkan kepemimpin Ahok dengan Anies Baswedan soal JAKI dan Qlue. 

Mantan staf Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu tidak sepakat saat Herry mengistilahkan Ahok sebagai 'Superhero' di masa kepemimpinannya.

"Bukannya dianggap mau superhero, enggak. Karena dulu, kenapa Ahok masih jalanin SMS Gub (bersamaan dengan) QLUE-nya karena banyak masyarakat DKI Jakarta yang tidak pakai smartphone," ujar Ima dihubungi pada Rabu malam, 13 Desember 2023.

Sebelumnya, akun @HerryDharmawan menuliskan pendapatnya tentang perbandingan kinerja mantan Gubernur DKI Jakarta Anies dan Ahok. 

Herry berkomentar soal Anies usai debat Calon Presiden 2024 pertama pada Selasa, 12 Desember 2023. 

Dalam debat itu, Anies membanggakan aplikasi Jakarta Kini atau JAKI pada masa kepemimpinannya.

JAKI disebut sebagai inovasi digital gebrakan Anies yang mampu mengatasi permasalahan di DKI Jakarta secara cepat. 

Sebab, aplikasi tersebut dapat melayani keluhan-keluhan yang dilaporkan oleh masyarakat langsung dengan adanya fitur-fitur di dalamnya.

Herry membandingkan aplikasi kebanggan Anies itu dengan aplikasi QLUE di era Ahok. 

"Yang satu (Ahok) mau jadi the superhero, semua harus beres atas nama dia. Sedangkan yang satunya (Anies) membuat sistem (apps) dan seperangkat kebijakan (Peraturan gubernur, surat keputusan, sekretaris daerah, juknis) agar solusinya ter-institusional-kan," tulis cuitan Herry Dharmawan pada Selasa, 12 Desember 2023.

Ia menyebut Ahok sebagai orang yang ingin menjadi superhero.

Alasannya, semua harus selesai atas nama Gubernur karena Ahok yang menggunakan aplikasi QLUE tetapi juga menggunakan SMS Gub sebagai sistem layanan pengaduan.

Menurut Ima, hal itu merupakan persepsi yang keliru. 

Ahok, kata Ima justru mementingkan kondisi warga yang belum mempunyai aplikasi smartphone di tahun 2015. 

Sehingga, kepemimpinannya tidak bisa disebut superhero atau dikerjakan sendirian.

Ima menjelaskan, sebelum bertemu dengan aplikasi swasta yakni Qlue, Ahok telah memulai pelayanan publik dengan nama SMS Pengaduan atau SMS Gub. Warga bisa melapor langsung ke nomor milik Ahok.

Dari keluhan yang masuk, Ahok mengeceknya ke tim seperti SKPD, yang terdiri dari walikota sampai lurah dan dinas yang berhubungan. 

Di sanalah tim Ahok membantunya dan menemukan aplikasi seperti Qlue, tanpa menghapus SMS Gub.

Sumber: Tempo.co

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »