Jubir Timnas AMIN, Muhammad Ramli Rahim setuju dengan pernyataan Co-Kapten Timnas AMIN, Sudirman Said soal membangun komunikasi kepada semua pihak. |
"Sejak awal Pak Anies punya komitmen bahwa dalam berkontestasi di Pilpres 2024 tidak ada lawan yang menjadi musuh," ujar Ramli, dalam keterangan tertulisnya, dilansir, Minggu (31/12/2023).
Dia mengingatkan semua tim pemenangan baik Timnas AMIN maupun partai pengusung tetap fokus pada hal yang diperjuangkan pada Pilpres 2024. Dia mengatakan tak perlu menutup komunikasi dengan pihak lain.
"Tidak perlu menutup komunikasi apalagi sampai saling membenci dengan orang-orang menjadi lawan politik pasangan capres dan cawapres yang kita usung," tegasnya.
"Pak Sudirman benar bahwa seharusnya kita tidak menutup ruang komunikasi itu. Apalagi dari banyak hasil survei, suara AMIN terus mengalami kenaikan," lanjut dia.
Lebih lanjut, Ramli juga merespons soal NasDem yang meminta Sudirman Said menjaga sikap. Menurutnya pernyataan itu belum sikap resmi dari NasDem.
"Pernyataan yang keluar saat ini hanya dari orang-orangnya Bang Ahmad Ali di Nasdem, bukan pernyataan resmi Nasdem, kalau yang bicara Ketum SP atau Sekjen atau Jubir Nasdem, itu baru Nasdem," jelasnya.
Ramli meminta Anies Baswedan mengundang Sudirman Said dan Ahmad Ali untuk duduk bersama.
"Dan sebaiknya pak Anies mengundang mas SS dan pak AA duduk bersama dan tidak membiarkan ini menjadi konsumsi publik yang berkelanjutan," kata Ramli.
Dalam pernyataan tertulis Ramli, turut disampaikan pernyataan Sudirman Said yang menyoroti ucapan Waketum NasDem Ahmad Ali. Dalam keterangan tertulis Ramli, Sudirman Said mengatakan ucapan Ahmad Ali provokatif.
"Saya tidak paham kenapa Saudara Wakil Ketua Umum yang menjabat sebagai Pelatih Kepala Timnas AMIN kok seperti anomali. Ucapan-ucapannya provokatif dan memancing keresahan bahkan di antara relawan dan pendukung Anies-Muhaimin, pun di antara partai-partai pengusung," kata Sudirman Said dalam keterangannya, Rabu (27/12).
Sudirman Said mengaku mengenal baik elite NasDem termasuk Ketum Surya Paloh. Menurut Sudiraman Said, elite Nasdem punya pandangan luas dalam mengelola kontestasi politik dan tidak melihat lawan sebagai musuh.
"Apakah ini sejenis 'role playing'. Sampai-sampai saya kok tidak yakin bahwa ucapan dan tindakan Ahmad Ali mewakili sikap dan kebijakan Partai. Mungkin ini lebih pada sikap pribadi, tetapi karena personality-nya orang-orang internal partai sudah tidak tertarik lagi mengingatkan," jelas dia.
Sudirman khawatir bila sikap ini terus terjadi justru memecah belah pendukung hingga relawan di lapangan.
"Sama sekali salah kalau Ali menyebutnya sebagai ketololan. Bacalah sejarah, dalam perang sengit yang melibatkan persenjataan pun ada kurir yang terus menjalin komunikasi di antara yang sedang berperang," jelas dia.
NasDem Minta Sudirman Said Jaga Sikap
Ketua DPP NasDem Bakhtiar Ahmad Sibarani menyebut Wakil Ketua Timnas AMIN Sudirman Said berkomunikasi dengan tim capres lain. Ia meminta Sudirman untuk menahan diri.
"Yang pertama, sikap Sudirman Said yang saat ini dikabarkan berkomunikasi dengan tim dari capres lain untuk membangun koalisi itu adalah sikap pribadi," ujar Bakhtiar dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/12/2023).
"Kedua, Partai NasDem saat ini, sesuai arahan dari Pak Ketum Surya Paloh, Pak Waketum Ahmad Ali terus membangun komunikasi dengan rakyat sebagai koalisi utama partai untuk memenangkan Pak Anies. Jadi koalisinya ke rakyat, bukan ke capres lain," sambungnya.
Bakhtiar menilai Sudirman terlalu bermanuver. Hal itu tak sesuai dengan pandangan partai koalisi Anies-Muhaimin.
"Sebagai partai pengusung, tentu kami saat ini, termasuk Pak Ahmad Ali sudah berjuang dengan sangat luar biasa untuk memenangkan AMIN, saya yang dekat dengan beliau sudah melihat itu. Oleh karena itu Sudirman Said jangan over, jaga sikap, jaga lisan," tuturnya.
Sumber: detikcom
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »