Anies Harap Kades yang Dipanggil Jokowi Netral dalam Pemilu

Calon presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, enggan terlalu memikirkan hal tersebut.

BENTENGSUMBAR.COM - Tindakan Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah kepala desa (Kades) menjelang Pemilu 2024 menimbulkan sejumlah persepsi. 

Salah satunya soal dugaan persoalan netralitas sebagai penyelenggara megara.

Calon presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, enggan terlalu memikirkan hal tersebut. 

Ia hanya berharap jajaran penyelenggara mematuhi keharusan netralitasnya. 

"Yang penting jaga netralitas. Saya rasa sekarang warga desanya tahu," kata Anies di Yogyakarta, Minggu, 31 Desember 2023. 

Anies menganggap masyarakat sudah paham perihal hak pilih yang wajib independen. 

Masyarakat disebut harus memiliki pemahaman siapa yang akan dipilih tanpa dipengaruhi pihak lain. 

"Ini haknya orang-orang dewasa yang tak bisa diintervensi, harus dihormati. Jadi jaga netralitas," ujarnya. 

Persoalan netralitas diduga terjadi di sejumlah lokasi. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sleman beberapa waktu lalu menemukan kasus perangkat desa diduga tak netral dan masih dalam penanganan. 

Bawaslu Kabupaten Bantul juga mendapat laporan serupa. Satu laporan telah selesai dengan hasil yang bersangkutan mengantar sang ibu. Sementara, satu kasus yang diduga dilakukan kepala dusun dalam penyelidikan. 

"Statement Jokowi hanya slogan, jika benar ia netral, seharusnya di bawahnya jauh lebih netral karena ikut perintah Presiden," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra saat dihubungi Medcom.id, Minggu, 31 Desember 2023.

Sumber: Medcom.id

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News